Mau Kredit Rumah? Cek Dulu Persyaratan dan Tawaran Suku Bunganya

Rumah yang nyaman dan juga indah adalah impian semua orang. Sayangnya sekarang harga rumah begitu mahal sehingga makin sulit untuk mewujudkan impian hunian idaman tersebut. Hal ini memang mengkhawatirkan karena menimbulkan ketakutan tidak bisa membeli rumah sendiri di masa depan. Namun, jangan lupa bahwa ada yang namanya kredit rumah. Dengan adanya layanan kredit rumah ini memungkinkan Anda membeli rumah dengan cara mencicil.

Layanan ini bisa jadi pilihan yang bagus bagi Anda yang harus segera memiliki rumah tetapi terkendala biaya. Beberapa orang mungkin tidak berani mengambil kredit ini karena takut tidak bisa membayar cicilan per bulannya. Jumlah yang harus Anda bayarkan per bulan bukanlah jumlah yang tiba-tiba muncul sehingga masih bisa Anda diskusikan dengan penyedia layanan kredit. Nah, ulasan di bawah ini akan membahas mengenai layanan kredit unit rumah. Silakan Anda simak dengan baik agar Anda tahu seperti apa layanan kredit sebuah rumah itu.

Penasaran Persyaratan Kredit Rumah?

Bila Anda ingin mengambil kredit rumah di sebuah bank maupun layanan kredit unit rumah lainnya Anda harus tahu dulu seperti apa persyaratan yang mereka ajukan. Yup, untuk bisa menikmati serah terima hunian dengan sistem kredit ini ada beberapa persyaratan yang harus Anda persiapkan. Syarat-syarat ini sifatnya sangat penting sehingga tanpa pemenuhan terhadap syarat ini pengajuan kredit Anda sudah pasti akan mengalami penolakan.

Pastikan Anda mempersiapkan dengan baik semua syarat kredit unit rumah Anda. Data-data yang jelas dan juga lengkap dapat mempersingkat proses dan juga memperlancar pengajuan kredit Anda. Setiap badan penyedia layanan kredit unit hunian tentunya memiliki aturan dan juga persyaratan yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan persyaratan kredit unit rumah yang Otoritas Jasa Keuangan terbitkan.

Baca juga: Ingin Kredit Rumah Subsidi? Yuk, Cek Syarat dan Ketentuannya Dulu!

Persyaratan Umum Mengajukan KPR (Kredit Kepemilikan Rumah)

Pihak perbankan secara umum memiliki persyaratan yang sama untuk pengajuan KPR atau Kredit Kepemilikan Rumah yang mereka layani. Meski ada sedikit perbedaan dari masing-masing kebijakan pihak bank, namun perbedaan aturan kredit rumah tersebut tidak akan jauh berbeda.

Anda hanya perlu memilih dan menyesuaikan penawar kredit yang menurut Anda paling menguntungkan atau lebih Anda sukai daripada yang lainnya. Silakan menyimak persyaratan umum mengajukan KPR pada bank berikut ini.

1. Lampiran KTP pemohon dan juga pasangan bila sudah menikah.
2. Lampiran Kartu Keluarga pemohon.
3. Slip gaji atau lembar lain berisikan keterangan penghasilan pemohon.
4. Dokumen laporan keuangan bagi pemohon yang seorang wiraswasta.
5. Lampiran NPWP Pribadi untuk pengajuan kredit KPR di atas Rp 100.000.000.
6. Lampiran SPT PPh Pribadi untuk pengajuan kredit KPR di atas Rp 50.000.000.
7. Dokumen salinan sertifikat induk atau sertifikat pecahan bila pemohon membeli dari pengembang.
8. Dokumen salinan sertifikat bila pemohon membeli secara perorangan.
9. Lampiran salinan Izin Mendirikan bangunan.

Jenis-Jenis KPR (Kredit Kepemilikan Rumah)

Kredit Kepemilikan Rumah adalah suatu fasilitas kredit dari pihak perbankan untuk keperluan pembelian rumah atau memperbaiki rumah. Saat ini, perbankan menyediakan setidaknya dua jenis KPR yang bisa Anda akses. Berikut ini adalah jenis-jenis KPR beserta penjelasan singkatnya.

Kredit Kepemilikan Rumah Subsidi

Layanan kredit rumah bersubsidi ini merupakan salah satu program dari Pemerintah untuk membantu masyarakat agar bisa memiliki rumah. Tentu saja yang bisa mengakses layanan kredit ini hanya masyarakat yang memiliki penghasilan menengah ke bawah. Ada aturan tambahan untuk menentukan apakah seseorang berhak mendapatkan keringanan berupa subsidi KPR ini ataukah tidak.

Subsidi pada layanan kredit unit rumah ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan subsidi BBM atau subsidi LPG yang sudah pemerintah lakukan sejauh ini. KPR subsidi dapat meringankan kredit pembelian rumah atau juga memberikan tambahan dana guna pembangunan maupun perbaikan rumah.

Kredit Kepemilikan Rumah Non Subsidi atau Konvensional

Jenis kredit rumah yang satu ini bisa Anda akses dengan bebas tanpa adanya syarat khusus seperti jenis kredit sebelumnya. Kredit non subsidi ini tidak ada campur tangan dari pemerintahan sehingga aturan sepenuhnya berasal dari pihak bank. Penentuan besaran kredit yang harus nasabah bayarkan dan juga suku bunganya sudah menjadi bagian dari kebijakan bank tersebut.

Kredit Kepemilikan Rumah Syariah

Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah ‘syariah’ yang ada di beberapa layanan keuangan khususnya perbankan. Ya, sejatinya KPR syariah ini tidak jauh berbeda dengan KPR non subsidi. Bedanya hanya pada pegangan prinsip keuangan syariah selama proses KPR ini.

Anda tidak akan menemukan istilah bunga di KPR syariah ini, melainkan sistem bagi hasil atau margin. Tujuan dari penggunaan KPR syariah ini tentu saja bagi Anda yang ingin mengakses layanan kredit namun menghindari riba.

Penyalur Program KPR Pemerintah

Setiap nasabah pastinya berharap mendapatkan KPR dengan suku bunga rendah dan juga proses yang lancar. Berhubung masing-masing bank memiliki kebijakan yang berbeda membuat Anda sebagai calon nasabah harus jeli dan teliti. Pastikan Anda mengetahui penawaran layanan KPR dari semua bank yang mungkin untuk Anda akses. Jangan sampai ada bank yang menawarkan KPR lebih baik tetapi tidak Anda ketahui dan sudah telanjur mengambil dari bank lain.

Berikut ini adalah beberapa bank di Indonesia yang menawarkan layanan kredit rumah. Silakan Anda simak dan catat mana bank yang menawarkan layanan KPR paling menarik daripada yang lainnya.

Bank Mandiri

Siapa sih yang tak kenal dengan salah satu bank konvensional di Indonesia satu ini? Bank Mandiri termasuk ke dalam jajaran bank yang memiliki nasabah paling banyak di Indonesia. Dengan akses yang sangat mudah karena memiliki begitu banyak cabang Bank Mandiri di seluruh daerah.

Program KPR dari Bank Mandiri ini bernama Mandiri KPR yang memberikan layanan secara perseorangan untuk kepentingan pembelian rumah tinggal melalui pihak developer maupun tidak.

Program Mandiri KPR ini memiliki tiga buah fitur yang berbeda, yaitu Mandiri KPR (New Booking), Mandiri KPR Top Up, dan juga Mandiri KPR Take Over. Untuk kategori bunga Super Promo berikut ini adalah rincian suku bunga dan juga minimal tenornya.

• 8 tahun tenor dengan suku bunga 3,75% fix 1 tahun.
• 15 tahun tenor dengan suku bunga 4,75% 3 fix 3 tahun.
• 15 tahun tenor dengan suku bunga 5,75% fix 5 tahun.

Sedangkan untuk kategori bunga Angsuran Tetap memiliki suku bunga 7,88 % fixed 10 tahun dengan minimal tenor 12 tahun. Ada juga kategori Suku Bunga Fixed Berjenjang 10 tahun dengan suku bunga 7,48% fixed 3 tahun, 8,88% fixed 3 tahun, dan juga 9,88% fixed 4 tahun untuk 10 tahun minimal tenor.

Bank BRI

Kredit rumah di Bank BRI memiliki dua jenis layanan, yaitu KPR Sejahtera FLPP BRI dan juga KPR BRI. KPR Sejahtera secara khusus untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah, sedangkan KPR BRI adalah KPR yang biasa. Bank BRI menawarkan suku bunga rendah 1,27% selama satu tahun pertama cicilan rumah Anda berjalan.

Ada juga tawaran suku bunga 2,77% fixed 2 tahun, 3,1% fixed 3 tahun, dan juga suku bunga 4,57% fixed 5 tahun. Untuk mendapatkan informasi lebih jelas mengenai layanan KPR dari Bank BRI, Anda bisa mengunjungi cabang Bank BRI terdekat di kota Anda.

Bank BCA

BCA memberikan Anda tiga buah opsi yang terkait dengan Kredit Pemilikan Rumah, yaitu KPR Pembelian, KPR Refinancing, dan juga KPR Renovasi. Bila Anda bertujuan untuk membeli sebuah rumah hunian, apartemen, maupun ruko baik itu kondisi baru maupun second, Anda bisa memilih KPR Pembelian. Layanan KPR Renovasi menjadi pilihan yang tepat bila Anda sedang membutuhkan dana untuk memperbaiki rumah Anda. Entah itu karena adanya penambahan anggota keluarga, menciptakan suasana baru di rumah, atau pun memperbaiki sisi rumah yang rusak.

Sedangkan untuk KPR Refinancing adalah layanan peminjaman baru untuk mendapatkan dana tambahan ketika sudah dalam masa KPR sebuah rumah. Anda bisa menggunakan jenis KPR ini untuk melakukan penyesuaian kembali terhadap pendanaan rumah yang sudah Anda dapatkan.

Berikut ini adalah rincian suku bunga yang BCA tawarkan untuk program KPR Pembelian.

• 3 tahun suku bunga fixed sebesar 5,65% hingga 3,70% dengan minimal tenor mulai dari 3 tahun hingga 12 tahun.
• 5 tahun suku bunga fixed sebesar 6,60% hingga 4,70 dengan minimal tenor 5 tahun hingga 12 tahun.
• 8 tahun suku bunga fixed sebesar 6,80% hingga 6,30% dengan minimal tenor 8 tahun hingga 15 tahun.
• 10 tahun suku bunga fixed sebesar 7,30% untuk suku bunga 10 tahun dan 6,80% untuk suku bunga 15 tahun.

Bank BNI

Program KPR dari Bank BNI bernama BNI Griya yang menyediakan layanan KPR untuk pembelian, renovasi, top tup, refinancing, dan juta take over. Untuk mendapatkan layanan KPR dari Bank BNI Anda harus menjaminkan rumah atau bangunan lainnya dengan besar yang sesuai dengan kebutuhan KPR Anda.

Baca juga: Ingin Buat Ruang Terbuka di Dalam Rumah? Cek Dulu Inspirasinya!

Bank BNI menawarkan dua jenis suku bunga, yaitu Single Fixed Rate dan juga Suku Bunga Berjenjang. Berikut ini adalah rincian untuk Single Fixed Rate dari Bank BNI.

• 3 tahun minimal tenor masa fixed-nya adalah 1 tahun dengan suku bunga 4,5%.
• 5 tahun minimal tenor masa fixed-nya 2 tahun dengan suku bunga 5,25%.
• 7 tahun minimal tenor memiliki masa fixed 3 dan 4 tahun dengan masing-masing suku bunga 5,25% dan 6,75%.
• 8 tahun minimal tenor memiliki masa fixed 5, 6, 7 tahun dengan suku bunga masing-masing 6,75% dan 8,75% untuk tenor 6 dan juga 7 tahunnya.
• 9 tahun minimal tenor memiliki masa fixed 8 dan 9 tahun dengan suku bunga masing-masing 8,75% dan 9,5%.
• 10 tahun minimal tenor memiliki masa fixed 10 tahun dengan suku bunga 9,5%.

Sampai di sini saja pembahasan mengenai kredit rumah yang bisa Ana ketahui dan pahami. Sekarang tentunya Anda sudah lebih paham dan tahu mengenai kredit dari sebuah rumah. Dengan informasi yang lebih lengkap ini Anda bisa mempertimbangkan dengan baik untuk mengukur apakah Anda mampu ataukah tidak untuk mengambil kredit tersebut. Karena kembali lagi, kredit ini memiliki jangka waktu yang tidak sebentar sehingga membutuhkan komitmen yang tinggi. Perhatikan pula urgensi dari kepemilikan rumah juga sebagai salah satu faktor pertimbangan tersebut.