Saat renovasi rumah

Renovasi Rumah : Hal yang Boleh dan Tidak Boleh dilakukan Saat Renovasi

Saat mempertimbangkan untuk renovasi rumah, saran terbaik adalah dengan memikirkan orang-orang di rumah Anda bagaimana dan melihat ruang akan berfungsi sebagai apa.

Kebanyakan yang merenovasi rumah tidak dilakukan secara keseluruhan, kadang-kadang hanya fokus ke ruangan tertentu. Tujuannya ingin merenovasi semua – mungkin, tapi mengambil langkah merenovasi kamar demi kamar.

Supaya renovasi rumah berjalan lancar, Anda butuh konsep proyek. Miliki rencana desain mau Anda saat ini renovasi rumah secara keseluruhan atau kamar demi kamar. Berikut beberapa hal yang boleh dilakukan dan sebaiknya jangan dilakukan dalam dunia renovasi rumah:

Boleh: Cari Kontraktor yang Tepat 

Renovasi rumah 2023

Zaman sekarang kalau tidak mempekerjakan kontraktor yang tepat, dapat memperburuk dan membuat biaya menjadi membengkak. Apalagi kalau dapat tukang bangunan yang tidak kompeten.

Di dunia kontraktor, semua yang dikerjakan profesional. Jika ada masalah, yang bertanggung jawab adalah mereka. Tugas pengawasan juga dipegang oleh mandor. Anda bisa ikut mengawasinya, dan proses pengawasan ini berjalan lebih mudah daripada tidak menggunakan kontraktor.

Pada sebuah jasa kontraktor yang tepat, tersedia garansi. Apabila selesai renovasi ada sesuatu hal yang rusak, mereka akan memperbaiki dan beban biaya ditanggung sepenuhnya oleh mereka. Karena layanan itu sudah termasuk dalam jasa.

Bekerja sama dengan kontraktor bisa menurunkan stress, soal deadline pekerjaan, komando, hingga pengurusan material untuk mendapat harga terbaik, bakal mereka urus dengan baik. Untuk itu gunakan jasa kontraktor, dan carilah jasa kontraktor yang tepat.

Tidak Boleh: Meremehkan Biaya 

Jangan meremehkan biaya, kalau perombakannya besar, katakanlah merenovasi seperti membuat rumah baru, biaya renovasinya jauh lebih mahal daripada membuat rumah baru di lahan kosong.

Soalnya ada proses penghancuran dan pemindahan puing-puing bangunan sebelum dibangun kembali. Jika renovasinya cuma kecil-kecilan, mungkin lebih hemat.

Tapi yang penting, jangan meremehkan biaya. Saat-saat seperti ini, barang-barang sedang mahal. Berusahalah hemat. Jika barang yang lama masih berguna, silakan manfaatkan untuk menekan pembengkakan harga.

Sebagian besar pekerjaan akan memakan biaya lebih banyak dan memakan waktu lebih lama dari yang Anda pikirkan, jadi selalu tambahkan 20 persen dari apa yang Anda pikirkan dari total proyek saat penganggaran Jika Anda tidak memiliki dana, potong pekerjaan itu. Lalu lanjutkan lain kali.

Boleh: Apa yang Anda Miliki, Maka Manfaatkanlah 

Misalnya, Anda memiliki suatu ruangan bawah tanah. Manfaatkan area tersebut sebagai tempat tersembunyi atau ruang tambahan di rumah Anda yang terbatas.

Anda bisa memasang lampu, menambahkan furniture tambahan dan desain dinding yang tidak memberikan kesan menyeramkan saat ditinggali. Jika langit-langitnya terlalu rendah, Anda bisa meninggikannya. Inilah maksud dari manfaatkan apa yang Anda punya.

Jika di kasus lain Anda punya taman yang luas, atau bagian belakang yang nganggur, Anda bisa merombaknya menjadi bagian dari rumah yang nyaman ditinggali. Tambahkan bangku, lampu, atau membuat kolam renang yang harga jasanya mulai dari Rp 3 jutaan.

Tidak Boleh: Mengikuti Inspirasi dari Instagram dan Pinterest 

Tidak sepenuhnya dilarang sebenarnya. Karena banyak yang membuktikan bahwa inspirasi yang didapat dari sosial media mampu menghasilkan hunian yang lebih bagus daripada rumah mereka sebelumnya.

Namun ada seorang fotografer intrerior bernama Keyanna Bowen, memberikan saran, “Ketika mendesain rumah Anda atau mendefinisikan gaya Anda, saya pikir penting untuk terkadang menjauh dari sumber eksternal dan menemukan inspirasi dalam diri Anda untuk memastikan bahwa Anda membuat sesuatu yang terlihat dan terasa benar-benar unik dan istimewa bagi Anda.”

Boleh juga mencari inspirasi dari eksternal, lalu Anda rombak sendiri dengan mengikuti kata hati. Apa yang terpikir di hati atau otak kan masih sebatas khayalan, kalau melihat dari gambar, kita melihat representasi keinginan hati secara lebih nyata.

Boleh: Memprioritaskan Proyek-Proyek yang Anda Perlukan

Kalau budget Anda banyak, mungkin saran ini bisa Anda abaikan.

Selesaikan proyek-proyek yang paling penting dahulu, baru kemudian proyek-proyek yang di bawah prioritas. Dengan begini, waktu renovasi terkoordinir dengan baik dan anggaran bisa terpakai dengan baik sebelum habis. Setelah prioritas terpenuhi, selanjutnya bisa menyicilnya sedikit demi sedikit.

Merenovasi rumah itu seperti marathon, bukan perlombaan. Selesaikan dasarnya dulu, seperti pondasi dan hal-hal yang paling dibutuhkan yang bisa mencakup keselamatan dan keamanan. Setelah itu, baru Anda hias sedemikian rupa sampai terasa nyaman dan layak dipamerkan ke orang lain.

8 Kesalahan Renovasi yang Tanpa Sadar dilakukan Pemilik Rumah Baru 

Baik Anda yang sedang melakukan renovasi besar-besaran atau hanya mencoba mendekor ulang. Kami akan memaparkan kesalahan-kesalahan orang awam saat merenovasi rumah. Kesalahan ini kami kutip dari dua ahli, konsultan renovasi dan desainer interior.

Pelajari kesalahan-kesalahan ini agar Anda tidak mengikuti jejak mereka:

  1. Memulai Renovasi Terlalu Cepat 

Pelajari alirannya, pikirkan kemana belanjaan Anda selanjutnya akan mendarat, kemana cucian Anda diletakkan, bagaimana cara Anda berlindung dari matahari, ke mana arah hujan dan lain-lain. Dari penentuan-penentuan tersebut, akan memberikan Anda rencana yang yang dapat mengubah banyak hal.

Jangan terburu-buru saat merenovasi rumah. Intinya, buat rencana duu.

  1. Mengharapkan Semuanya Sesuai dengan Rencana 

Bekerja dengan bangunan tua dapat memberikan kejutan yang tidak terduga. Siapa tahu ada sesuatu yang tersembunyi di plafon? Di balik tembok Anda? Bawah lantai?

Dari sini, Anda disuruh sadar, bahwa setiap rencana kadang tidak sesuai harapan. Anda butuh plan A, plan B, dan C untuk jaga-jaga.

  1. Tidak Mempekerjakan Seorang Desainer atau Arsitek 

Memang apa pentingnya seorang desainer dan arsitek? Keberadaan mereka cuma membuat biaya semakin besar.

Iyaa, memang betul. Namun di balik tambahan biaya, ada manfaat yang bisa meminimalisir resiko-resiko yang membuat biaya membengkak secara sia-sia.

Padahal sebenarnya memakai jasa desain dan arsitek tidak menghabiskan biaya sebanyak yang Anda kira.

  1. Mempekerjakan Seorang Profesional yang Tidak Cocok dengan Anda 

Anda mempekerjakan desainer yang profesional? Itu kedengaran bagus. Tapi yang profesional belum tentu menjamin hasil akan memuaskan. Karena mungkin dia tidak memiliki selera estetika yang sama. Jika desainer Anda tidak banyak bertanya tentang kebutuhan, keinginan, dan cara hidup Anda, maka berhati-hatilah. Karena kalian tidak mungkin cocok.  Keterampilan mendengarkan dan rasa ingin tahu seorang desainer interior itu penting sekali.

  1. Anda Tidak Meminta Referensi dari Kontraktor atau Arsitek yang dikerjakan 

Ini kelalaian Anda, kenapa tidak meminta referensi? Padahal cara ini bagus sekali buat melihat hasil kerja dan bayang-bayang kinerja kontraktor yang dipilih.

Cobalah untuk menghubungi 3 orang kontraktor, pilah di antara ketiganya siapa yang paling bagus. Minta referensi arsitek, selidiki tingkat pencapaian dan kepegawaian. Selami juga website kontraktor untuk mengetahui informasi lainnya.

  1. Anda Menunggu Terlalu Lama Saat Berkonsultasi 

Konsultasi kontraktor biasanya diberikan gratis bagi calon klien mereka. Cobalah minta kontraktor untuk melihat rencana dalam tahap skematis, maksudnya bukan rencana akhir yang rinci. Hanya garis besar saja. Dengan cara ini, Anda dapat mengetahui apakah proyek Anda berada dalam anggaran yang tepat atau tidak.

Serta Anda bisa melihat bagaimana cara mereka menanggapi, memberikan masukan, dan tidak menyalahgunakan waktu konsultasi.

  1. Berpura-Pura Memahami Skema Desain

Siapa yang berpura-pura? Tentu Anda. Tolong jangan lakukan ini. Sebuah fakta  memberitahukan, kebanyakan orang tidak bisa membaca cetak biru. Alih-alih mereka hanya mengamatinya dan berpura-pura paham soal tata ruang atau bangunan.

Bertanyalah biar tidak menyesal di kemudian hari, untuk nantinya Anda bisa memahami bagaimana segala sesuatu bisa cocok.

Kesalahan lainnya, pemilik rumah tidak mengajukan pertanyaan yang cukup. Jangan takut terlihat bodoh. Tidak ada yang namanya bodoh, dan selain itu, itu adalah uang Anda yang Anda belanjakan. Anda harus tahu mengapa dan tentang apa uang Anda digunakan.

  1. Berhemat Pada Kualitas 

Paham maksudnya? Hemat pada kualitas. Tidak peduli bagaimana kualitasnya, yang penting harga murah.

Chiappone menyarankan untuk habiskan uang Anda pada hal-hal yang Anda sentuh setiap hari, seperti perangkat keras pintu, keran, lemari dapur, dan lain-lain. Sekarang coba cari tahu, bagian dari rumah yang sering disentuh yang membutuhkan  kualitas yang baik kendati harganya mahal.

5 Tips Renovasi Rumah agar Biaya Menjadi Lebih Murah 

Faktanya, renovasi besar-besaran memang memakan banyak biaya. Katakanlah untuk membuat pondasi, jika tidak sesuai kode, nantinya pondasi yang lama harus diganti. Kita pun harus buat pondasi lagi, memakan biaya lagi. Belum soal biaya untuk merombak, dan mereplikasi. Anda pasti butuh tips menghemat pengeluaran untuk renovasi.

Sebagai pengingat, walaupun tips ini Anda ikuti semuanya untuk meringankan beban biaya, tetaplah untuk menyediakan 20 persen uang untuk menutupi siapa tahu ada kejutan-kejutan menanti.

  1. Meningkatkan Efisiensi, Bukan Ukuran 

Tidak perlu sampai membobol dinding hanya karena masalah terlalu sempit. Anda bisa meneliti, bagian-bagian dalam ruangan itu, misalnya dapur, perhatikan raknya, mungkin ukurannya terlalu besar, Anda bisa mengganti rak agar lebih efisien. Bisa menyimpan banyak barang, tapi tetap hemat tempat.

  1. Menambahkan Cahaya Alami Tanpa Menambahkan Jendela Baru 

Saat membuat lubang besar di rumah, pertimbangkan cara menangkap cahaya yang tidak terlalu invasif.

Misalnya, Anda ingin menambahkan pencahayaan alami di kamar mandi, Anda dapat memasang tabung yang dapat diselipkan di antara atap yang menjadi jalan cahaya matahari masuk.

  1. Pertimbangkan Biaya Jangka Panjang 

Saran dari para ahli, sebaiknya Anda menyelesaikan finishing rumah (pelapisan dinding atau pengecatan), segera setelah pembangunan. Kalau ditunda, bisa menimbulkan jamur, dan untuk finishing pada kayu harus dilakukan saat kondisi yang terkendali. Tidak hujan dan tidak ada sinar matahari yang terik.

Apabila Anda melakukan finishing setelah hal buruk ini terjadi, takutnya nanti malah tidak bertahan lama karena ada jamur. Saya sering melihat bangunan terbengkalai yang belum melewati proses finishing, temboknya jadi dipenuhi lumut dan kotor. Sebenarnya lebih mempermasalahakan kusen kayunya yang jadi tidak bagus.

  1. Berkonsultasi dengan Seorang Arsitek 

Arsitek akan membantu Anda menentukan desain yang cocok berdasarkan budget yang Anda miliki saat itu. Cobalah cara ini, mereka akan banyak memberikan solusi.

  1. Potong Biaya Pengiriman dengan Mengambil Barang Sendiri 

Tips renovasi rumah berikutnya dengan mengambil material-material dengan usaha sendiri. Manfaatkan transportasi yang ada, itupun jika ada.

Itulah beberapa penjelasan terkait apa yang harus dilakukan dan tidak lakukan saat sedang merenovasi rumah. Klise memang. Tapi semoga tips itu membantu.

BR Creator

Saya adalah Penulis Utama dari BR Creator, Specialist SEO dengan kategori Interior Desain, Bangun Rumah, Renovasi dan Home Decor Lainnya.

Leave a Comment