Penyebab dinding tembok mudah retak

9+ Penyebab Kenapa Dinding Bangunan Mudah Retak

Dinding yang retak sedikit, maksudnya hanya retak pada bagian aci, bisa diperbaiki dengan mudah. Anda bisa menggunakan campuran semen putih dan lem fox versi budget minim. Ratakan ke celah-celah dinding yang retak terus tutup dengan cat.

Kondisi dinding akan kembali seperti baru. Jadi perbaikannya sangat mudah sekali. Namun masalahnya bila yang retak itu tembok, itu bahaya karena bisa saja dia roboh suatu hari nanti.

Untuk lebih mengetahui soal dinding retak, baik yang retakan besar atau kecil serta penyebabnya, berikut adalah alasan kenapa dinding bangunan mudah retak.

Dua Jenis Retakan Pada Dinding Rumah dan Penyebabnya 

Ada dua jenis retakan pada dinding, yaitu retakan struktur dan retak rambut:

Retak Struktur

Yaitu retakan yang cukup lebar, bisa lebih dari 1 mm, biasanya disebabkan karena tanah di bawah pondasi bergerak. Apabila retakannya semakin melebar lebih dari 2 mm, disarankan segera melakukan perbaikan dengan melakukan renovasi konstruksi fisik bangunan rumah Anda.

Retak Rambut 

Sering terjadi di rumah-rumah orang atau rumah Anda. Retakannya bercabang, tapi lebarnya kecil, kurang dari 1 mm. Ada beberapa penyebab kenapa retakan rambut muncul di dinding Anda. Seperti:

1) aciannya tidak sempurna,

2) mengaci dinding saat dinding dalam keadaan panas atau kering sehingga sulit menyatu,

3) acian semennya tipis dan belum kering, lalu dilapisi lagi dengan acian baru, dan

4) cat yang dipakai tidak punya elastisitas yang bagus.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pastikan sebelum memberi acian, tembok harus dalam keadaan lembab. Lakukan penyiraman secara berulang-ulang, agar tidak menyesal di kemudian hari. Biasanya ada yang sayang air, jadi tidak maksimal dalam membasahi dinding plesteran.

Baca juga 5 Kesalahan Merancang Denah Rumah

Penyebab Dinding Bangunan Mudah Retak 

Penyebab dinding tembok mudah retak

Selain beberapa hal umum yang sering dilakukan orang-orang, atau katakanlah kesalahan yang dilakukan para tukang saat membangun rumah, di bawah ini kami akan sajikan beberapa penyebab lain dinding rumah mudah retak. Jarang terjadi pada kita, tapi tetap saja pasti ada yang pernah merasakan ini:

  1. Dinding yang Retak Karena Dinding Menyusut 

Bisakah dinding menyusut? Bisa. Terjadi saat beton, plesteran, dan acian yang dibuat dengan terlalu banyak air, saat mengering nanti ukurannya akan berubah sedikit mengecil. Selain bahan bangunan tersebut, batu bata juga bisa berubah ukurannya, dia bisa mengalami pemuaian.

Saran, gunakan air dalam jumlah yang tidak berlebihan dan juga tidak kurang.

  1. Dinding yang Retak Karena Ada Pondasi yang Bergerak 

Pondasi itu benda mati, tapi dia bisa bergerak oleh beberapa hal. Seperti saat bangunan rumah Anda tidak stabil, terus pondasi itu menurun, dan terjadilah pergerakan itu. Pondasi yang bergerak, membuat dinding tembok kehilangan kekokohannya dan membuat dinding retak. Kasus lebih parah, bagian batu bata bisa patah dan retakannya lebar karena pondasi yang turun.

  1. Dinding Retak Karena Pergerakan Struktur 

Struktur bangunan adalah bagian-bagian dari bangunan yang membentuk bangunan tersebut. Dia bagian yang sangat penting. Jika mengalami pergerakan, bisa berdampak buruk pada rumah.

Struktur rumah yang bergerak, bisa disebabkan oleh bangunan menerima beban terlalu berat, ada akar pohon yang mengangkat pondasi bangunan, dan perlu Anda tahu bahwa batas toleransi berubahnya balok struktur adalah maksimum L/360 bentang yang banyak terjadi pada struktur.

  1. Dinding Retak Karena Plester Dinding Retak 

Berikut ini adalah beberapa penyebab kenapa plester dinding Anda retak: pasir yang Anda gunakan ada kandungan lumpur yang tinggi, terlalu banyak/sedikit semen, terlalu banyak/sedikit air, persiapan substrate (landasan atau alas) yang buruk, dinding terlalu kering, saat memplester dinding atau mengacinya Anda melakukannya saat cuaca sedang panas dengan angin bertiup kencang.

Jika hanya plester yang retak, ia bisa diperbaiki dengan biaya minim. Tapi tetap saja, kalau yang retak hampir seluruh rumah, perlu dipertanyakan kelayakan tukang Anda.

  1. Dinding Retak Hanya di Bagian Pertemuan Dinding 

Pernahkah Anda temui pada pertemuan dinding atau sudut ruangan Anda, temboknya retak? Itu terjadi karena plesteran menutupi dua bidang yang berbeda, seperti pasangan bata dan permukan beton.

Untuk mengatasinya, pada dua permukaan yang berbeda, harus dibuat dilatasi. Dilatasi atau pemisahan struktur, adalah garis atau sambungan pada sebuah bangunan yang memiliki perbedaan sistem struktur. Kemudian di tempat dilatasi itu, diisikan besi strip, fiberglass atau rubber sealant untuk memperkuat plester.

Itulah beberapa penyebab kenapa dinding bangunan mudah retak. Segera perbaiki dinding Anda, agar keindahan dan kemulusannya indah dipandang. Gunakan jasa renovasi rumah murah ketika anda membutukan perbaikan dinding yang retak supaya tidak berlarut kerusakannya.

BR Creator

Saya adalah Penulis Utama dari BR Creator, Specialist SEO dengan kategori Interior Desain, Bangun Rumah, Renovasi dan Home Decor Lainnya.

Leave a Comment