Tips Renovasi Rumah Subsidi Bagian Depan Agar Tidak Memakan Banyak Biaya
Rumah menjadi impian bagi setiap orang. Terutama bagi muda-mudi yang ingin menikah, rumah menjadi salah satu hal yang perlu dipersiapkan. Bagi masyarakat kurang mampu, pemerintah kini telah menyediakan rumah subsidi.ย Namun kadang ada beberapa bagian yang kurang sesuai dengan keinginan sehingga ingin diubah. Berikut beberapa tips renovasi rumah subsidi bagian depan.
Apa Itu Rumah Subsidi?
Sebelum membahas lebih dalam, perlu mengetahui terlebih dahulu pengertian rumah subsidi secara singkat. Untuk mengatasi masalah hunian bagi masyarakat Indonesia, pemerintah kemudian mengadakan program rumah bersubsidi.
Rumah subsidi menawarkan solusi bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar memiliki rumah yang layak untuk ditempati. Tidak hanya murah, namun masyarakat juga bisa mendapatkan rumah subsidi dengan syarat yang lebih mudah.
6 Tips Renovasi Rumah Subsidi
Mungkin belum banyak yang mengetahui bahwa rumah subsidi ternyata bisa direnovasi termasuk bagian depan. Ada beberapa tips renovasi rumah subsidi bagian depan yang perlu diketahui, antara lain :
1.Lakukan Renovasi Secara Bertahap
Salah satu tips untuk merenovasi rumah subsidi bagian depan adalah melakukannya secara bertahap. Renovasi rumah subsidi hanya bisa dilakukan ketika sudah melewati batas waktu ketentuan yaitu sekitar 5 tahun.
untuk melakukan renovasi sebaiknya jangan langsung dilakukan secara keseluruhan, namun berkala. hal ini untuk menekan biaya yang dikeluarkan agar tidak terlalu menguras. Karena jika direnovasi secara keseluruhan tentu akan memakan biaya yang tidak sedikit.
Baca Jugaย Beginilah Rencana Anggaran Biaya Renovasi Rumah 2 Lantai
2.Perhatikan Luas Tanah
Tips renovasi rumah subsidi bagian depan selanjutnya adalah memperhatikan luas tanah. Terdapat aturan yang menjelaskan jika rumah subsidi tidak boleh memiliki luas tanah melebihi 200 meter persegi.ย Oleh karena itulah, sangat penting untuk memperhatikan luas tanah sebelum melakukan renovasi.
3.Jangan Membongkar Habis
Untuk rumah subsidi tidak diperbolehkan melakukan proses pembongkaran habis untuk kemudian dibangun kembali. Hal ini karena rumah subsidi memang diperuntukkan untuk orang yang kurang mampu.ย Selain itu, proses bongkar habis juga akan menyebabkan pembengkakan biaya yang berimbas pada perbedaan laporan biaya.
4.Lakukan Pembongkaran Atap
Seperti halnya rumah subsidi dibangun secara masal, seringkali terdapat bagian-bagian yang tidak sempurna. Contohnya pada bagian atap rumah yang tidak jarang mengalami permasalahan seperti kebocoran.ย Tips renovasi rumah subsidi bagian depan mungkin bisa dimulai dari atap rumah. Renovasi ini bisa dilakukan demi kenyamanan dan keamanan di dalam rumah agar tetap bisa didapatkan.
5.Gunakan Material Bekas
Membeli maupun melakukan rumah tentu sama-sama membutuhkan biaya yang cukup banyak. Oleh sebab itulah dalam melakukan renovasi rumah bersubsidi sebisa mungkin harus pandai dalam memilih material.ย Seseorang bisa berhemat dengan membeli material bekas maupun menggunakan promo diskon. Contohnya seperti rangka atap, pintu, maupun jendela.
Tidak hanya itu, pemilik rumah juga bisaย memanfaatkan material daur ulang. Saat ini sudah ada material daur ulang yang bisa dijadikan pilihan seperti keramik dan batu bata.
6.Gunakan Konsep Minimalis
Pemilik rumah bisa menggunakan konsep minimalis baik pada bagian interior maupun eksterior dalam renovasi rumah subsidi bagian depan.ย Dengan konsep ini dana yang dibutuhkan tidak cukup banyak. Dengan demikian, bisa menekan pengeluaran yang sebenarnya tidak terlalu penting, sehingga biaya yang dibutuhkan pun akan jauh lebih sedikit.
Perlu diingat kembali bahwa setiap rumah subsidi tidak bisa sembarangan dalam melakukan renovasi.ย Terdapat beberapa aturan yang wajib untuk dipenuhi, salah satunya menunggu hingga 5 tahun lamanya untuk bisa melakukan renovasi.
itulah pembahasan mengenai renovasi rumah subsidi, kami berkomitmen untuk menjadi mitra terbaik bagi Anda, termasuk menawarkan Anda harga terbaik dan paling masuk akal. Bapak/Ibu dapat mendiskusikanย dengan tim kami sebelumnya.
