Hari Baik Bangun Rumah Menurut Perhitungan Primbon Jawa
Urusan nasib dan rezeki terutama tergantung pada yang Maha Kuasa, tetapi kebanyakan budaya memiliki kepercayaan sendiri. Jika orang Tiongkok punya Fengshui, Suku Jawa memiliki buku Primbon Jawa Kuno. Di buku tercantum hari baik bangun rumah hitungan jawa. Di sana tercantum seperti apa bentuk tanah yang baik, tetapi ada juga perhitungan waktu.
Perhitungan waktu bisa berarti bulan baik, hari baik, tanggal baik. Tidak ada salahnya mengikuti perhitungan tersebut untuk menjauhkan hal yang tidak dikehendaki. Belum tahu urutan dan cara menghitungnya? Ikuti langkah-langkah berikut ini:
5 Hal Penting Menghitung Tanggal Jawa untuk Bangun Rumah dan Renovasi
1. Mengetahui Bulan Baik untuk Membangun Rumah
Ada dua belas bulan dalam penanggalan Jawa. Dari dua belas bulan itu hitungan Jawa bangun rumah menggolongkannya menjadi lima bagian yaitu mulai dari tak baik sampai sangat baik.
Yang termasuk bulan bulan yang tidak baik ialah bulan Sura, Sapar, Mulud atau Rabiul Awal, Jumadil Awal, Rajab, Pasa atau Ramelan dan Sawal. Ternyata ada tujuh bulan yang tidak cocok untuk membangun rumah.
Banyak juga, lebih dari separuh. Bulan yang cukup baik ialah bulan Dulkaidah. Dan ada dua bulan baik untuk membangun rumah yaitu bulan Bakdamulud atau Rabingulakir dan bulan Ruwah atau Sya’ban.
Bulan Jumadil Akhir dianggap kurang baik dalam membangun rumah sedang bulan yang sangat baik untuk membangun rumah ialah Bulan Besar.
2. Mengenali Nilai Angka Kapan Keluarga Mulai Mendiami Rumah
Dari daftar bulan baik, Suku Jawa beranggapan bulan Bakdamulud, Ruwah, Dulkaidah dan Besar, cocok untuk membuat pondasi rumah tinggal.
Setelah itu harus mulai diperhitungkan waktu yang tepat bagi keluarga untuk memulai menempati rumah tersebut. hari “baik”itu dihitung bersadar jumlah angka hari pasar pasangan suami istri.
Hari pasar maksudnya ialah Pon, Kliwon, Legi, Pahing, Wage. Sedang nilai angka dari hari Senin ialah 4, hari Selasa nilainya 3, nilai angka hari Rabu ialah 7, untuk hari Kamis nilai angkanya 8, hari Jumat punya nilai angka 6, hari Sabtu punya nilai angka 9 dan hari Minggu nilai angkanya 5.
3. Menjumlahkan Nilai Angka Hari Lahir Suami Istri
Untuk hitungan Jawa bangun rumah selanjutnya adalah menjumlah nilai angka hari lahir suami dan istri. Nilai angka Pon ialah 7, untuk Wage nilainya 4, Kliwon punya nilai 8, Legi nilainya 5
sedang nilai Paing ialah 9. Misal suami lahir Senin Legi, nilainya 9, istri lahir Rabu Pahing nilainya 16, maka jumlah weton suami istri tersebut ialah 25.
Baca juga Berapa Lama Bangun Rumah 2 Lantai Begini Penjelasannya
4. Hasil Penjumlahan Ditambah Hari Pasar Mulai Mendiami Rumah dan Dibagi Lima
Perhitungan selanjutnya hasil penjumlahan hari pasar tanggal lahir suami istri ditambah hari pasar mulai mendiami rumah yang direncanakan kemudian dibagi 5.
Setelah dibagi akan ada angka sisa. Angka sisi dijadikan perhitungan Pancasuda, angka sisi 1 berarti sri rejeki atau melimpah. Angka sisa 2 artinya lungguh atau mendapat pangkat.
Sisa angka 3 artinya gedhong berarti kaya harta benda. Sisa angka 4 menunjukkan lara atau sakit-sakitan, sisa angka 5 artinya pati atau mati.
Jadi supaya artinya baik cari hari yang angka pasarnya bila dijumlahkan tanggal lahir suami istri menyisakan angka 1 atau 2 atau 3. Jangan sampai 4 atau 5 yang artinya tidak baik.
5. Memilih Salah Satu Hari Baik di Bulan yang Baik
Sebaiknya hitungan Jawa bangun rumah, urutkan saja angka hari pasar mulai dari jumlah yang terkecil sampai jumlah yang terbesar. Pilih yang sisa 1 karena ini yang paling baik.
Dari kegiatan ini akan diketahui hari pasar apa yang paling baik bagi keluarga ini untuk menempati rumah.
Setelah itu cari hari pasar yang paling baik itu (misalkan Jumat Pahing). Pilih hari pasar ini di salah satu bulan baik untuk membangun rumah (langkah no.1 tadi) yaitu bulan Bakdamulud, Ruwah, Dulkaidah dan Besar.
Demikian tadi hitungan Jawa bangun rumah untuk menentukan saat yang paling tepat kapan pondasi rumah harus mulai diletakkan serta bulan apa yang terbaik untuk membangun.
Setelah rumah dibangun, diperhitungkan kapan waktu terbaik keluarga bisa mulai menempati rumah dengan menghitung weton. Terakhir hari hari pasar yang baik di bulan yang baik. Rumah baru siap ditempati.
6. Contoh Perhitungan Hari Baik mendirikan rumah berdasarkan Jawa
Begini ya kami berikan contoh nyata menghitung hari baik, apabila anda mau bangun rumah dengan catatan dimulai dari mulai menggali tanah untuk pondasi di tgl 23 Agustus 2022.
Nah lalu kita hitung hari pasarannya tgl tersebut, kita buka dulu di rumah anda yang terpasang kalender jawa
23 Agustus 2022 hari pasarannya = Senin legi, lalu kita cocokan hari dan pasarannya sesuai neptunya
Senin neptunya = 4, Legi neptunya = 5 . Kita hitung total jumlah yaitu Angka 9
Lalu dari neptu itu kita bagi dengan angka 4 ( senin ) dan kita pakai sisa pembagianya
9 : 4 = 2, sisa 1 .
Nah sisa 1 di primbon jawa di tafsirkan dengan arti firasat guru ( sangat tepat untuk bangun rumah ) kelak ketika bangun rumah di tanggal tersebut sebagai pemilik rumah disegani, dihormati, rezeki melimpah, rumah yang dibangun membawa rasa aman, tentrem, kuat, selamat dan diberikan berkah terus menerus.
itulah pembahasan mengenai cara menghitung hari baik bangun rumah sesuai tanggalan jawa, kami berkomitmen untuk menjadi mitra terbaik bagi Anda, termasuk menawarkan Anda harga terbaik dan paling masuk akal. Bapak/Ibu dapat mendiskusikan dengan tim kami sebelumnya.