Inilah Kisaran Harga Borongan Renovasi Rumah Beserta Rinciannya

Salah satu hal penting ketika merenovasi rumah adalah memperhitungkan biaya yang akan dibutuhkan. Pastikan biaya tidak melebihi anggaran dana yang sudah disiapkan. Semua orang pasti menginginkan biaya yang bisa menghemat budgetnya, maka sistem borongan adalah pilihan paling tepat. Sebab harga borong renovasi rumah pasti lebih hemat.

Apa Saja Rincian Harga Renovasi Rumah?

Beberapa orang memilih untuk merinci sendiri anggaran biayanya dan dan sebagian lainnya membutuhkan bantuan jasa kontraktor. Hal ini karena daftar harga borong renovasi rumah berbeda-beda disetiap ketentuan jasa. Meski begitu, terdapat harga pasaran yang kisaran biayanya tidak terlalu jauh berbeda. Apa saja? Simak di bawah ini:

1. Biaya Membongkar Bangunan Rumah dan Persiapan

Ketika akan merenovasi rumah, sebelumnya tentu melewati proses pembongkaran bangunan. Proses ini juga membutuhkan biaya yang harus dipersiapkan. Untuk harga kisaran membongkar dinding sekitar Rp.23.000 per-m2, bagian atap Rp. 38.000 per-m2, dan membersihkan puing-puing sisa pembongkaran Rp.19.000 per-m2.

Selanjutnya sebelum merenovasi rumah, setidaknya ada tiga persiapan yang harus dilakukan, yaitu bowplank, direksi keet, dan pemagaran. Untuk membuat direksi keet per-m2 sekitar Rp.54.000. Kemudian untuk bowplank per-m1 Rp.33.000. Sedangkan membangun pemagaran per-m1 adalah Rp34.000.

2. Biaya Tambahan Pondasi dan Pemasangan Beton

Harga pasaran borongan renovasi rumah untuk membuat pondasi, meliputi dana gali tanah sebesar. Rp.80.000 per-m3, memasang batu Rp.93.000, dan dana mengurug tanah Rp.49.000 per-m3. Batu yang umum dipakai untuk pondasi. yaitu jenis batu kali. Besaran harga pondasi umumnya bergantung pada bahan material yang digunakan.

Pemasangan beton berfungsi untuk memperkuat bangunan tambahan. Harganya disesuaikan dengan jenisnya. Sebagai beberapa contoh, untuk pembuatan beton balok dak berkisar Rp.72.000 per-m2, beton plat Rp.60.000 per-m2, jenis sloof Rp.53.000 per-m1, beton bertulang balok ring Rp.50.000, dll.

Baca juga Begini Cara Renovasi Rumah Subsidi 2 Lantai yang Perlu Diketahui

3. Pemasangan Atap dan Plafon

Ada banyak jenis atap yang bisa dipilih, yang semuanya memiliki harga yang beragam. Harga borongan memasang atap jenis usuk, reng, dan kusa-kusa adalah Rp.100.000 per-m1. Komponen lain yang sepaket dengan atap yaitu pemasangan talang Rp.45.000, kerpus Rp.81.000, dan lisplang Rp.42.000.

Sementara untuk pemasangan plafon yang seringkali digunakan oleh banyak orang adalah jenis gypsum. Harganya pasangnya mulai dari Rp.33.000 per-m2 sampai Rp.35.000. Kemudian perlengkapan yang melengkapinya yaitu pemasangan list plafon yang berkisar Rp.10.000 per-m1.

Baca juga Biaya Perbaikan Atap Bocor, Termasuk Plafon & Cat Dinding

4. Pemasangan Batu Bata dan Keramik

Ketika memasang batu bata pada bangunan, ada persiapan lain dalam prosesnya. Beberapa diantaranya seperti harga Rp.60.000 untuk pembuatan sekonengan, Rp.55.000 untuk membuat sudutan, Rp.120.000 membuat tali air dan plesteran aci. Sementara pemasangan bata berkisar Rp.95.000 per-m2.

Pemasangan keramik membutuhkan waktu cukup lama dibandingkan proses lainnya. Harga pasangnya bergantung pada ukuran keramik yang digunakan. Contohnya keramik berukuran 30×30 harganya Rp.30.000, ukuran 40×40 Rp.32.000, dll.

Baca juga Jasa Kontraktor Rumah Minimalis, Yang Terdekat

5. Biaya pengecatan

Proses pengecatan adalah salah satu tahapan terakhir pada proses renovasi rumah. Sama halnya dengan memasang keramik, pengecatan juga memerlukan waktu tidak sebentar. Hal ini karena untuk menciptakan warna yang sesuai membutuhkan pengecatan yang diulang-ulang.

Biaya pengecatan ini dikategorikan berdasarkan lokasi dan bagian rumah mana yang akan dicat. Untuk cat di dinding sekitar Rp.11.000 per-m2, mengecat kusen Rp.80.000, dan mengecat jendela Rp.90.000. Biaya yang dihabiskan untuk pengecatan juga tergantung pada merk cat yang digunakan.

Itulah tentang rincian kisaran harga borong renovasi rumah di pasaran. Merenovasi bangunan membutuhkan persiapan yang cukup agar proses berjalan lancar dan sesuai dengan keinginan. Selain memilih jasa kontraktor, material, dan desain, membuat rincian anggaran biaya juga penting untuk dipikirkan dengan matang agar tidak mengalami over budget.