Berapa Lama Bangun Rumah 2 Lantai, Begini Penjelasannya
Membangun rumah tentunya tidak terlepas dari waktu yang dibutuhkan. Terlepas dari konsep, dan material yang dipakai. Estimasi pengerjaan rumah penting diketahui, sebab berkaitan dengan budget yang ada. Dimana, semakin lama konstruksi bangunan tentu akan membutuhkan biaya yang mahal juga. Berikut penjelasan berapa lama bangun rumah 2 lantai berdasarkan tahap-tahap pengerjaannya.
Tahapan Pekerjaan Membangun Rumah
Setiap rumah tentu memiliki desain dan konsepnya masing-masing. Namun, dalam pengerjaannya secara garis besar memiliki tahapan yang sama. Dimana, akan ada tahapan awal hingga akhir. Dengan demikian akan mengetahui berapa lama bangun rumah 2 lantai yang secara umumnya. Nah, berikut penjelasan tahapan pembangunan rumahnya.
1. Pengerjaan Awal
Untuk tahap awal, biasanya adalah menentukan posisi serta batas dari area-area bangunan tersebut. Kemudian, titik bangunan akan ditentukan dengan memberi suatu Batasan menggunakan tali atau papan. Tentunya dalam melakukan Batasan tersebut disesuaikan dengan desain rumah yang sudah dibuat. Setelah itu, pekerja akan membuat galian dari pondasi dengan kedalaman yang disesuaikan.
2. Pembuatan Struktur Serta Pondasi
Selanjutnya, adalah tahap kedua dimana, para pekerja akan memulai untuk pemasangan pondasi dengan batu kali. Selain itu, membuat lantai kerja yang berupa urugan pasir yang berukuran tertentu. Kemudian, mengerjakan struktur dari bangunan yang sesuai dengan konsep dan desain yang ada.
3. Memasang Dinding Rumah
Apabila, telah menyelesaikan pondasi rumah. Maka, selanjutnya adalah tahap pemasangan dinding. Untuk memasang dinding dapat menggunakan batu bata maupun batako yang telah disesuaikan.
Ukuran yang digunakan tentunya sudah di pastikan di awal. Jika sudah Menyusun batako atau batu bata. Selanjutnya, bisa melapisinya dengan plesteran atau menggunakan semen. Selain, untuk melindungi dinding plester tersebut juga akan bisa memperkokoh dinding.
Baca jugaย Material Bangun Rumah Paling Penting Wajib Diketahui!
4. Memasang Pintu, Kusen serta Jendela
Kemudian, dalam tahap pembuatan dinding. Jangan sampai lupa tempat-tempat untuk menaruh kusen, jendela dan juga pintu. Dengan demikian, tidak akan terjadi kesalahan. Pasangkan semua bahan tersebut sesuai dengan desain yang sudah dibuat. Pasangkan semuanya, beserta handle yang digunakan.
5. Merangkai Atap dan Pengerjaan Saluran
Selanjutnya, adalah tahap pemasangan rangka atap yang men bisa menggunakan kayu atau baja. Tentunya, pemilihan bahan material tersebut disesuaikan dengan anggaran yang ada. Berikutnya, jangan lupa untuk memasang saluran-saluran penting dalam rumah. Misalnya seperti, saluran listrik, saluran air dan semuanya. Penataan jalur serta instalasi tersebut juga harus dipasang dengan benar.
6. Finishing, Eksterior serta Pembersihan
Nah, kemudian ketika semua tahapan telah dikerjakan maka tinggal tahap finishing atau penyempurnaan. Pengerjaan tahap ini, meliputi atap, pemasangan dan perapian lantai. Selain itu juga lapisan cat untuk interior dan juga eksterior. Jika sudah, tinggal pemasangan eksterior misal kanopi, pagar, balkon dan lainnya. Nah, tahap paling akhirnya adalah pembersihan.
Berapa Lama Bangun Rumah 2 Lantai dalam Proyek?
Sebenarnya, perlu diketahui tidak ada ukuran waktu yang benar-benar tepat untuk membangun suatu rumah dalam proyek. Pasalnya, terdapat banyak sekali faktor yang mempengaruhinya. Namun, secara umum biasanya untuk membangun rumah dengan 2 lantai akan membutuhkan waktu 6 bulan.
Tetapi, sekali lagi itu bukan patokan, karena setiap rumah tentu memiliki desain dan konsep yang berbeda. Nah, namun seseorang dapat mengestimasinya dengan tahapan yang telah dijelaskan diatas. Dengan begitu akan lebih mudah untuk mengukur estimasi lama waktu untuk bangun rumah.
Itulah tadi, penjelasan mengenai berapa lama waktu bangun rumah 2 lantai beserta tahapan pengerjaannya. Untuk lebih mudah melakukan estimasi pengerjaan bangun rumah tersebut, bisa sambil di diskusikan dengan pekerja profesional. Mengetahui lama pengerjaan tersebut, tentunya agar bisa merencanakan anggaran yang dikeluarkan.