Belajar Hitungan Jawa dengan Lengkap
Mempelajari tradisi merupakan hal yang menyenangkan karena Anda akan mengetahui banyak hal mengenai suku Anda sendiri. Masyarakat suku Jawa memiliki banyak hal yang dapat Anda gali dan pelajari yang salah satunya adalah hitungan Jawa. Ini merupakan tradisi unik dalam suku Jawa karena melibatkan tanggal kelahiran atau nama dari seseorang untuk mengetahui bagaimana masa depannya. Anda banyak manfaat yang bisa Anda nikmati bila mengetahui dan bisa menggunakan tradisi hitungan dari masyarakat Jawa ini.
Sepanjang hidup masyarakat Jawa menggunakan tradisi ini untuk melakukan segala sesuatu dalam kehidupan mereka. Jadi bisa dikatakan bahwa ini merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan masyarakat suku Jawa. Oleh karena itulah sangat penting bagi Anda untuk mempelajari mengenai hitungan ini. Di ulasan ini Anda bisa belajar mengenai hitungan yang merupakan tradisi suku Jawa secara singkat namun cukup lengkap.
Berkenalan dengan Hitungan Jawa
Anda mungkin bertanya-tanya sebenarnya apa sih hitungan Jawa itu. Apakah ini merupakan cara untuk menghitung benda-benda dalam Bahasa Jawa atau yang lainnya? Maksud dari hitungan suku Jawa di sini bukan yang seperti itu. Melainkan cara untuk mengetahui nasib seseorang dari menghitung weton kelahiran mereka. Hitungan ini juga biasa masyarakat Jawa gunakan untuk mencari hari baik dan juga menentukan kecocokan antar pasangan yang akan menikah.
Sistem hitungan suku Jawa ini tidak serta merta muncul tetapi melalui proses yang amat panjang. Hitungan ini berawal karena munculnya penanggalan Jawa yang berlaku pada masa Kesultanan Mataram. Sistem penanggalan ini adalah hasil perpaduan antara sistem penanggalan Islam, Hindu, dan mendapatkan sedikit pengaruh dari penanggalan Julian.
Dalam sepanjang kehidupannya masyarakat Jawa mencatat fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar mereka. Catatan ini mereka wariskan secara turun-temurun khususnya di lingkungan kerajaan dan abdi dalem. Selanjutnya, catatan ini menjadi Primbon Jawa yang Anda kenal hingga saat ini. Di dalam catatan tersebut Anda bisa mengetahui secara jelas mengenai ilmu hitungan Jawa ini.
Baca juga: Mengenal Primbon Hitungan Jawa Menanam Padi
Masyarakat Jawa percaya bahwa semua yang terjadi di dunia merupakan kehendak Allah. Namun takdir dari Allah ada dua jenis, yakni takdir yang bisa manusia ubah dan yang tidak. Banyak yang menganggap bahwa hitungan ini merupakan bagian dari usaha untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Akan tetapi, Anda juga harus ingat bahwa memercayai hal-hal seperti ini sama artinya bahwa Anda tidak percaya tadir Allah. Ini merupakan perbuatan syirik yang mendapatkan ganjaran dosa besar. Oleh karena itulah, sekadar pelajari dan ketahui saja tradisi ini dan tidak untuk Anda percayai dan jadikan pedoman hidup.
Ada Apa Saja dalam Tradisi Hitungan Jawa?
Setelah mengetahui mengenai hitungan suku Jawa secara umum, Anda pastinya penasaran bagaimana sebenarnya hitungan ini. Dalam praktiknya, hitungan suku Jawa ini memiliki beberapa fungsi yang berbeda. Untuk masing-masing fungsi tersebut menggunakan cara hitungan yang berbeda-beda. Baik itu cara menghitung maupun informasi yang mereka gunakan sebagai bekal.
Untuk mempelajari dengan baik Anda harus memulainya belajar di masing-masing fungsinya. Dengan demikian informasi tidak akan tertukar dan membuat Anda bingung mengenai tradisi hitungan Jawa ini. Berikut ini adalah beberapa sistem hitungan suku Jawa yang paling terkenal dan juga cara untuk melakukannya. Silakan Anda simak dengan baik agar tahu bagaimana suku Jawa melakukan hitungan dan hal apa saja yang membutuhkan hitungan tersebut.
Hitungan Jawa untuk Jodoh
Fungsi yang paling terkenal dan populer di kalangan masyarakat terkait hitungan suku Jawa adalah fungsi untuk menentukan jodoh seseorang. Melalui hitungan ini Anda bisa menentukan apakah kedua calon mempelai yang akan menikah memiliki kehidupan pernikahan yang baik ataukah tidak. Dengan demikian calon pasangan bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi apa yang akan mereka alami pada kehidupan pernikahan tersebut.
Dulu, hitungan yang hasilnya buruk masyarakat tidak akan ragu untuk memutuskan hubungan agar mendapatkan keselamatan. Akan tetapi, jangan sampai Anda mengikuti karena hal itu termasuk tidak memercayai takdir Allah, ya! Untuk lebih yakin Anda juga bisa mencari tahu pendapat-pendapat ulama mengenai hukum Islam terkait kepercayaan terhadap tradisi hitungan Jawa ini.
Beginilah cara masyarakat suku Jawa dahulu menghitung weton dan menentukan kecocokan pasangan berdasarkan kelahiran mereka.
Mencari Tahu Kelahiran dan Hari Pasaran
Langkah pertama yang harus Anda tempuh untuk menghitung weton jodoh adalah mengetahui kelahiran kedua mempelai dulu. Yang namanya weton tentu bukan hanya sekadar tanggal lahir dari kedua calon mempelai. Melainkan hari kelahiran di tanggal tersebut bersama dengan hari pasarannya. Untuk mengetahui informasi hari kelahiran dan juga hari pasarannya Anda bisa menggunakan bantuan teknologi.
Cari kalender online yang menyediakan informasi pasaran melalui Google. Catat hasil pencarian hari dan juga pasaran dari calon pengantin Anda agar tidak lupa.
Menghitung Neptu Pasangan
Langkah kedua hitungan Jawa untuk menentukan masa depan pernikahan pasangan adalah menentukan nilai neptu dari pasangan tersebut. Neptu adalah nilai dari masing-masing hari dan juga pasaran. Nilai ini sudah ada sehingga Anda hanya perlu mengikuti melalui tabel neptu yang tersedia. Tuliskan masing-masing nilai hari dan juga pasaran dari pasangan yang akan menikah tersebut.
Selanjutnya, Anda hanya perlu menjumlahkan masing-masing angka sehingga Anda mendapatkan weton dari kedua pasangan tersebut. Jumlahkan weton pasangan tersebut karena nilai inilah yang akan Anda gunakan untuk mengetahui masa depan pernikahan mereka.
Menentukan Hasil Hitungan Jodoh
Berbekal weton pasangan tersebut Anda bisa melanjutkan untuk cari tahu nasib pernikahan dari keduanya. Anda hanya perlu mencari angka yang sesuai dengan nilai weton di tabel kategori neptu yang tersedia. Kategori-kategori neptu yang memiliki makna baik untuk kehidupan pasangan adalah Tinari, Jodoh, Ratu, dan Pesthi. Sedangkan untuk Pati, Padu, Sujanan, Topo, dan Pegat memiliki makna negatif.
Hitungan Jawa untuk Meramal Nasib
Kali ini Anda akan mempelajari hitungan Jawa untuk mencari tahu nasib Anda sendiri. Ya, hitungan dari suku Jawa berikutnya bisa Anda gunakan untuk diri sendiri. Cara hitungannya sedikit berbeda dengan sebelumnya karena kali ini akan menggunakan aksara Jawa Hanacaraka. Tentunya Anda sudah sangat mengenal aksara yang satu ini karena sudah Anda temui di bangku sekolah.
Anda pastinya sudah tidak sabar lagi untuk mengetahui keunikan dari tradisi hitung nama untuk cari tahu tentang nasib ini. Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk mengetahui nasib Anda melalui nama.
Mengubah Penulisan Nama Menggunakan Aksara Jawa
Walaupun Anda merupakan orang dari suku Jawa penulisan nama Anda pasti menggunakan huruf abjad dan tidak menggunakan aksara Jawa. Nah, untuk mencari tahu mengenai nasib seseorang menggunakan nama haruslah menggunakan nama dari aksara Jawa. Jadi, Anda harus mengubah nama yang ingin Anda cari tahu ramalan nasibnya ke aksara Jawa.
Anda tidak perlu khawatir bila belum pernah mengenal aksara Jawa sebelumnya. Cari saja di internet mengenai tabel aksara Jawa lengkap dengan tulisan per karakternya. Anda harus jeli ketika menuliskan aksara Jawa dari sebuah nama karena mungkin ada huruf abjad yang tidak Anda temukan di tabel Hanacaraka. Cari tahu apa aksara Jawa yang bisa mewakili huruf-huruf tertentu itu.
Menentukan Nilai Aksara Jawa Hanacaraka dan Hasil Hitungannya
Proses hitungan Jawa nasib dari nama selanjutnya adalah menuliskan nilai dari masing-masing huruf Jawa tersebut. Tuliskan masing-masing nilainya di bawah huruf Jawa menurut tabel yang tersedia. Jumlahkan nilai yang Anda dapatkan tersebut untuk melakukan hitungan nasib. Hitungan Pancasundanya adalah Sri, Lungguh, Gedhong, Loro, dan Pati. Setelah sampai di Pati hitungan kembali ke Sri. Bila jatuhnya di Sri, lungguh, atau Gedhong maka nasib dari nama tersebut baik dan berlaku sebaliknya bila jatuh di Loro dan Pati.
Hitungan Jawa untuk Menentukan Hari Keberuntungan
Tradisi hitungan suku Jawa yang terkenal berikutnya adalah mencari tahu hari keberuntungan. Masyarakat Jawa memercayai bahwa hari baik atau hari keberuntungan seseorang cocok untuk melakukan kegiatan penting. Misalnya untuk mulai berdagang, melamar pekerjaan, dan sebagainya. Kegiatan ini juga untuk menghindari hari-hari naas saat melakukan sesuatu. Karena banyak yang percaya bila melakukan sesuatu di hari naas hasilnya tidak baik.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mencari tahu hari baik dari seseorang.
Mencari Tahu Weton
Untuk mencari tahu hari keberuntungan Anda yang harus Anda lakukan adalah informasi mengenai weton Anda. Bagi Anda yang belum mengetahui weton sendiri bisa mencari tahu menggunakan cara yang sudah ada di atas. Bila Anda sudah tahu mengenai weton ini bisa lanjut ke langkah hitungan Jawa berikutnya.
Baca juga: Mengenal Hitungan Jawa Jodoh
Menghitung Neptu Hari yang Ingin Diketahui
Pilihlah mana hari yang ingin Anda ketahui baik atau buruknya untuk Anda melakukan sesuatu. Hitung nilai neptu dari hari itu menggunakan cara yang sama. Jangan lupa untuk menjumlahkan nilai neptu hari dan neptu pasaran. Kalau seperti ini cara menghitungnya tentu akan sulit karena Anda harus mengecek satu per satu hari untuk mengetahui nasib dari hari tersebut, bukan?
Apabila langsung ketemu hari baiknya tentu tidak akan masalah karena Anda tidak perlu mengulang hitungan lagi. Sebaliknya, bila Anda memperoleh hari yang tidak kunjung bagus tentu akan menyulitkan karena Anda harus terus mengulang hitungan Jawa.
Untuk menyimpan waktu dan tenaga, cari angka neptu hari yang menghasilkan sisa hitungan di Sri, lungguh, dan Gedhong. Dengan demikian, Anda bisa langsung memilih hari-hari yang memiliki neptu baik tersebut tanpa harus mencoba-coba menghitung semua hari secara berurutan.
Menghitung Hasil Neptu Total
Nah, bila Anda sudah mendapatkan neptu kelahiran dan juga neptu hari, maka Anda bisa melanjutkan hitungan. Jumlahkan kedua neptu tersebut untuk mendapatkan angka hasil akhir. Hitunglah angka hasil tersebut menggunakan Pancasunda seperti di atas. Hasil aturannya juga sama seperti sebelumnya, yaitu hari baiknya adalah Sri, Lungguh, dan Gedhong. Sedangkan hari naasnya adalah hari yang hitungannya jatuh di Loro dan Pati.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai hitungan Jawa yang bisa Anda pelajari. Tentunya pembahasan mengenai tradisi hitungan suku Jawa tidak sesederhana ini. Anda bisa mempelajari dan menggali lagi mengenai tradisinya melalui pemuka tradisi atau orang yang masyarakat Jawa anggap sebagai tetua di tempat tinggal Anda.