Mengenal Primbon Hitungan Jawa Menanam Padi

Masyarakat Jawa tidak akan lepas dari adat dan juga tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu kala. Bila Anda pernah mendengar mengenai hitungan Jawa weton, Anda mungkin juga pernah mendengar hitungan Jawa menanam padi. Ya, orang zaman dahulu tidak sembarangan ketika ingin menanami sawah mereka. Ada hitungan yang harus mereka lakukan agar tanaman bisa tumbuh subur dan panennya sukses besar. Sebagai masyarakat Jawa tentunya Anda akan penasaran dengan hitungan ini khususnya bagi Anda yang memiliki sawah.

Meski berhasil tidaknya hasil panen merupakan bagian dari takdir dan kuasa Tuhan, tidak ada salahnya bila berusaha sebaik mungkin agar tidak gagal panen, bukan? Ulasan berikut ini akan membantu Anda memahami mengenai hitungan untuk menanam padi dan juga bagaimana cara menghitungnya. Silakan Anda simak dengan baik agar tidak salah lagi ketika ingin menanami sawah dan panennya bisa sukses besar.

Apa Itu Hitungan Jawa Menanam Padi?

Hitungan Jawa menanam padi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan hitungan untuk menentukan kecocokan pasangan. Di sini Anda akan mencari hari yang paling baik dan tepat untuk menanam padi. Dalam hal mencari hari baik ini Anda juga akan menggunakan neptu dari hari pasaran Jawa dan juga neptu dari hari kalender Masehi.

Dengan adanya hitungan untuk menanam padi ini dapat membantu Anda untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menanam pagi Anda. bukan hanya itu saja lho, Anda bisa menggunakan hitungan ini untuk menanam tanaman lainnya. Sehingga, sangat praktis dan juga dapat membantu memutuskan untuk mengerjakan yang mana dulu bila seandainya Anda memiliki banyak lahan.

Mengapa Harus Mengikuti Hitungan Jawa Menanam Padi?

Meskipun terlahir sebagai suku Jawa Anda pasti pernah sekali dua kali bertanya kepada diri sendiri mengapa harus ada hitungan-hitungan seperti ini dalam tradisi Jawa. Hitungan seperti ini sendiri asalnya turun-temurun dan tidak tahu pasti akar pencetusnya siapa dan di mana. Namun banyak yang meyakini ilmu ini merupakan ilmu titen. Jadi, masyarakat zaman dahulu mengingat-ingat atau mencatat semua tindakan dan juga hasil yang terjadi.

Dari ilmu titen tersebut pada akhirnya masyarakat Jawa memiliki pedoman untuk menentukan bagaimana mereka harus menghitung dan juga bertindak. Semua ini berasal dari trial and error yang terjadi selama beberapa generasi suku Jawa hingga akhirnya mendapatkan pedoman patennya. Hitungan Jawa menanam padi ini masih banyak yang menggunakan hingga sekarang.

Baca juga: Ingin Buat Ruang Terbuka di Dalam Rumah? Cek Dulu Inspirasinya!

Nah, berikut ini merupakan beberapa alasan mengapa masyarakat suku Jawa masih menggunakan hitungan Jawa untuk melakukan sesuatu.

Kepercayaan Secara Turun-Temurun

Alasan mengapa Anda harus mengikuti hitungan untuk menanam padi yang pertama adalah karena kepercayaan. Hitungan Jawa ini sudah ada sejak lama dan dipercaya secara turun-temurun oleh masyarakat suku Jawa. Hal ini menjadikan semacam aturan tidak tertulis pada kehidupan bermasyarakat di Jawa.

Dengan kepercayaan seperti ini tentu saja masyarakat Jawa akan mengikutinya tanpa bertanya lebih lanjut. Karena dalam diri mereka sudah ada keyakinan yang mendarah daging bahwa harus melakukan hitungan ini ketika akan menanam padi. Akibatnya, meski zaman sudah sangat modern seperti ini kepercayaan ini sulit pudar dan terus melekat. Khususnya untuk masyarakat Jawa yang sudah sepuh.

Hitungan Jawa menanam padi ini mungkin kurang terkenal di kalangan para generasi saat ini. Kemungkinannya karena tidak mendapatkan pengertian dari orang tua atau memang orang tuanya bukan seorang petani. Tentu saja tidak akan ada pengajaran mengenai hitungan untuk menanam padi bila demikian kondisinya.

Pada akhirnya tetap kembali ke diri Anda sendiri untuk memutuskan mengikuti atau tidak mengikuti tradisi yang satu ini. Tanyakan kepada diri Anda, apabila sudah mantap ingin ikut tradisi maka lakukan dengan baik dan benar. Bila tidak, Anda bisa menanam padi kapan pun yang Anda inginkan sesuai dengan pengetahuan mengenai kegiatan bercocok tanam.

Kebiasaan Masyarakat Jawa

Yang namanya kebiasaan tentu akan sangat sulit untuk menghilangkan. Jangankan menghilangkan, menumbuhkan kebiasaan hitungan Jawa menanam padi saja bukan hal yang mudah dan bisa terjadi dalam satu malam. Kebiasaan ini bisa terjadi karena masyarakat Jawa lakukan secara turun-temurun dengan efek yang begitu masif.

Sampai pada titik di mana ketika Anda bertanya kenapa harus melakukan hitungan dulu, beberapa mungkin menjawab, “Karena dari dulu ya begitu”. Dari jawaban seperti ini jelas sekali mereka tidak tahu alasan jelas kenapa harus menghitung hari sebelum menanam padi. Mereka hanya ikut tradisi karena kebiasaan yang sudah ada di masyarakat sekitar mereka.

Sama halnya dengan Anda yang ketika bangun tidur langsung mengecek HP. Kegiatan ini Anda lakukan setiap hari tanpa sadar dan tanpa ada yang menyuruh.

Bagaimana Cara Menggunakan Hitungan Jawa Menanam Padi?

Anda pastinya sudah tidak sabar untuk mengetahui cara menggunakan hitungan Jawa menanam padi ini. Hitungan Jawa ini sebenarnya tidak sesulit itu hingga Anda harus berguru kepada orang lain untuk mempelajarinya. Anda juga tidak harus bertanya pendapat kepada seseorang dan kembali lagi untuk mendapatkan jawabannya.

Silakan ikuti proses penghitungan hari dalam rangka menentukan hari terbaik untuk menanam padi.

Mengetahui Nilai Neptu Hari Nasional dan Hari Pasaran

Langkah pertama yang harus Anda ketahui bila ingin menggunakan hitungan Jawa menanam padi adalah pengetahuan neptu hari. Neptu ini merupakan angka-angka yang menunjukkan nilai dari masing-masing hari nasional dan pasaran.

Anda tidak perlu tahu darimana datangnya angka-angka ini karena ini merupakan angka paten yang bisa langsung Anda gunakan saja. Dari tabel neptu, Anda bisa mengetahui bahwa masing-masing hari nasional dan pasaran memiliki nilai yang berbeda.

Baca juga: Kredit Rumah Berapa Tahun Sih yang Tepat Itu?

Menghitung Nilai Hari Incaran

Ketika ingin menanam padi Anda pastinya sudah punya incaran hari di benak kapan ingin menanam padi tersebut. Nah, sekarang Anda bisa menghitung dulu nilai total neptu dari hari pilihan Anda tersebut.

Anda bisa mencari nilai dari hari nasional yang Anda inginkan dari tabel nilai neptu. Selanjutnya, Anda bisa mencari nilai hari pasaran dari pasangan hari nasional tersebut. Sisanya Anda tinggal menjumlahkan nilai neptu hari nasional dan juga hari pasaran.

Hitungan Jawa Menanam Padi

Setelah mendapatkan hasil penjumlahan neptu, Anda bisa menghitung angka tersebut bertepatan dengan hari apa. Urutannya adalah akar-pohon-daun-buah. Misalkan Anda mendapatkan nilai 7, maka hasil hitungannya adalah daun. Jadi, pada hari itu Anda harus menanam tanaman yang Anda panen daunnya. Untuk menentukan hari menanam padi, Anda harus mendapatkan buah karena padi yang Anda panen adalah biji atau buahnya.

Demikianlah ulasan mengenai hitungan Jawa menanam padi yang bisa Anda pahami. Anda bisa bertanya kepada para pemuka adat Jawa yang ada di desa Anda mengenai hitungan ini bila masih belum paham. Bagaimanapun pastinya akan lebih jelas bila mendapatkan penjelasan secara langsung. Selain itu, Anda juga bisa mencari saran dari petani-petani Jawa lama yang sudah berpengalaman mengurus sawah mereka.