Membangun Ruko 2 Lantai, Jangan Sampai Bikin Rugi

Membangun ruko 2 lantai bisa jadi investasi yang menjanjikan, tapi sebelum kita terlalu larut dalam mimpi-mimpi keuntungan, kita harus tahu betul tentang biaya yang terlibat, jangan sampai Anda malah rugi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara jujur dan lugas tentang biaya bangun ruko 2 lantai. Jadi, siap-siap catat info pentingnya!

9 Tips Membangun Ruko 2 Lantai, Jangan Sampai Rugi

1: Memahami Biaya Dasar

Biaya dasar adalah fondasi dari semua perhitungan. Ini mencakup biaya konstruksi seperti pondasi, struktur bangunan, dinding, lantai, dan atap. Biaya dasar ini sering menjadi yang terbesar, jadi penting untuk memahami detail-detailnya.

2: Bahan Bangunan

Daftar material yang kamu perlukan adalah langkah penting berikutnya. Ini melibatkan harga bahan seperti batu bata, semen, kayu, baja, genteng, dan sebagainya. terutama untuk harga semen kadang setiap bulannya bisa berubah loh…Jangan lupa untuk memperhitungkan juga pengiriman dan penyimpanan material.

3: Upah Tenaga Kerja Biar Gak Salah Bayar

Pernah gak sih kamu merasa bingung saat harus menghitung upah tenaga kerja bangunan? Kayaknya simpel, tapi sebenarnya ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Nah, dalam artikel kali ini, kita akan membahas secara gamblang dan santai cara menghitung upah tenaga kerja bangunan. Biar gak salah bayar, yuk simak!

  • Tentukan Tipe Pekerjaan

Langkah pertama adalah menentukan tipe pekerjaan apa yang akan dilakukan. Apakah itu pemasangan keramik, pengecatan, atau konstruksi struktur bangunan? Setiap tipe pekerjaan memiliki tarif yang berbeda, jadi pastikan kamu tahu apa yang akan dilakukan.

  • Hitung Jumlah Pekerja

Selanjutnya, tentukan berapa banyak pekerja yang akan diperlukan. Jumlah pekerja biasanya akan memengaruhi durasi pekerjaan dan, tentu saja, biaya total. Pastikan kamu memiliki tim yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan dengan efisien.

  • Tentukan Tarif per Jam atau per Hari

Upah tenaga kerja biasanya dihitung per jam atau per hari. Tarif ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi, tipe pekerjaan, dan pengalaman pekerja. Pastikan untuk menggunakan tarif yang wajar dan sesuai dengan standar industri setempat.

  • Perhitungan Jam Kerja

Hitung berapa jam pekerja akan bekerja setiap hari. Ini mencakup jam kerja reguler, jam lembur (jika ada), dan hari libur (jika diperlukan). Pastikan perhitungan ini akurat, agar kamu bisa menghitung upah dengan tepat.

  • Hitung Upah per Pekerja

Kalikan tarif per jam atau per hari dengan jumlah jam kerja per pekerja. Hasilnya adalah upah per pekerja. Lakukan perhitungan ini untuk setiap pekerja yang terlibat dalam proyek.

  • Hitung Total Upah Tenaga Kerja

Setelah menghitung upah per pekerja, jumlahkan semua upah ini untuk mendapatkan total upah tenaga kerja. Ini adalah biaya yang akan kamu bayarkan kepada tim pekerja.

  • Biaya Tambahan jika diperlukan

Kadang-kadang, ada biaya tambahan yang perlu dipertimbangkan. Ini bisa berupa tunjangan makan, transportasi, atau fasilitas kerja. Pastikan untuk memasukkan semua biaya ini dalam perhitungan.

  • Perhatikan Pajak dan Asuransi

Jangan lupa bahwa kamu juga perlu memperhatikan pajak dan asuransi ketika menghitung upah tenaga kerja. Pastikan kamu memiliki dokumen yang benar dan mematuhi semua peraturan setempat.

4: Perizinan dan Biaya Legal

Membangun ruko tidak hanya soal konstruksi fisik, tapi juga administrasi. Perizinan dan biaya legal termasuk dalam biaya yang harus dipertimbangkan. Pastikan semua izin dan dokumen legal lengkap dan sah.

5: Desain Interior

Jangan lupa budget untuk biaya desain interior ruko. Interior yang baik akan meningkatkan daya tarik dan nilai ruko. Ini melibatkan pemilihan material interior, furnitur, pencahayaan, dan segala yang membuat ruko tampak menarik.

6: Overhead dan Keuntungan

Selain biaya langsung, overhead juga perlu dipertimbangkan. Ini melibatkan biaya operasional kantor, alat, dan fasilitas lainnya. Kontraktor juga membutuhkan margin keuntungan yang wajar untuk menjalankan bisnisnya. Pastikan ini juga termasuk dalam perhitungan.

7: Cadangan Dana

Selalu sediakan cadangan dana untuk menghadapi kemungkinan perubahan desain, biaya tambahan, atau perubahan jadwal. Cadangan dana ini akan menjaga proyek tetap berjalan tanpa hambatan.

8: Faktor Tambahan

Kadang-kadang, ada faktor-faktor tambahan yang muncul selama proyek berlangsung. Ini bisa berupa perubahan desain, perbaikan tak terduga, atau perubahan regulasi. Pastikan kamu punya dana cadangan untuk mengatasi faktor-faktor ini.

9: Menghitung RAB bangunan ruko 2 Lantai dengan bijak

Menghitung RAB (Rencana Anggaran Biaya) bangunan 2 lantai bisa jadi tugas yang kelihatannya rumit, tapi sebenarnya gak harus serumit yang kamu bayangkan. Dalam artikel ini, kita akan mengambil pendekatan santai dan memahami cara menghitung RAB bangunan 2 lantai dengan contoh nyata. Jadi, siap-siap buka kertas dan pensil!

Sebelum mulai menghitung RAB, pastikan kamu punya semua dokumen proyek yang diperlukan, termasuk gambar teknis, daftar material, dan spesifikasi pekerjaan. Juga, tentukan skala gambar agar bisa menghitung dengan akurat.

  • Hitung Luas Bangunan

Langkah pertama adalah menghitung luas bangunan. Bagi bangunan 2 lantai, kamu perlu menghitung luas lantai atas dan bawah secara terpisah. Gunakan formula panjang x lebar untuk setiap lantai, lalu jumlahkan hasilnya.

  • Hitung Volume Bangunan

Setelah mengetahui luas bangunan, hitung volume bangunan dengan mengalikan luas lantai dengan tinggi dinding. Hitung volume untuk tiap lantai dan jumlahkan hasilnya.

  • Tentukan Jenis Material

Pilih jenis material yang akan digunakan untuk tiap bagian bangunan, termasuk pondasi, struktur, dinding, atap, dan sebagainya. Hitung jumlah material yang dibutuhkan berdasarkan spesifikasi proyek.

  • Hitung Harga Material

Selanjutnya, tentukan harga setiap jenis material berdasarkan harga pasar atau penawaran dari supplier. Kalau ada diskon atau promosi, jangan lupa untuk memasukkan itu juga.

  • Hitung Upah Tenaga Kerja

Hitung upah tenaga kerja berdasarkan jenis pekerjaan yang harus dilakukan dan tarif upah yang berlaku. Jangan lupa perhitungkan jam kerja, lembur, dan biaya tambahan.

  • Perhitungan Subkontraktor

Kalau ada pekerjaan yang dikerjakan oleh subkontraktor, hitung biaya mereka berdasarkan penawaran atau kontrak yang sudah ada.

  • Biaya Overhead dan Keuntungan

Tambahkan biaya overhead seperti biaya kantor, alat, dan fasilitas lainnya. Selain itu, tentukan margin keuntungan yang wajar untuk kontraktor.

  • Perhitungan Total

Setelah semua komponen biaya dihitung, jumlahkan semuanya untuk mendapatkan total biaya proyek. Ini adalah RAB awal sebelum ada perubahan selama proyek berlangsung.

  • Cadangan Dana

Selalu siapkan cadangan dana untuk mengatasi perubahan desain, biaya tambahan, atau perubahan jadwal yang mungkin terjadi selama proyek.

  • Faktor-faktor Tambahan

Selalu pertimbangkan faktor-faktor tambahan seperti pajak, asuransi, dan perizinan. Ini akan memastikan semua aspek administratif tercakup dalam RAB.

  • Perbandingan dengan Budget Awal

Sekarang, bandingkan RAB awal dengan budget yang sudah ditetapkan. Jika RAB melebihi budget, pertimbangkan apakah ada area yang bisa dioptimalkan atau cari sumber pendanaan tambahan jika perlu.

Terakhir, rencanakan anggaran secara bijak. Ini mencakup dana awal, biaya operasional, dan cadangan dana. Jangan lupa untuk memiliki asuransi yang memadai untuk melindungi proyekmu.

Dengan pemahaman yang baik tentang membangun ruko 2 lantai, kamu bisa merencanakan proyek dengan lebih baik dan menghindari kejutan biaya yang tidak diinginkan. Semoga artikel ini membantumu memulai proyek bangun ruko dengan langkah yang lebih mantap!

Hanafi .SA

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Membangun Ruko 2 Lantai, Jangan Sampai Bikin Rugi yang dipublish pada October 25, 2023 di website BikinRumah.co.id

Leave a Comment