Cara Memasang Keramik Lantai 40x40

Tata Cara Memasang Keramik Lantai 40×40, Mudah dan Dapat Dilakukan Sendiri

Keramik lantai yang banyak digunakan dan dipasang di rumah-rumah saat ini adalah keramik dengan ukuran 40×40. Hal ini dikarenakan keramik ukuran tersebut dinilai pas dan harganya juga masih terjangkau. Nah, bagi yang ingin memasang keramik sendiri, ada baiknya untuk mengetahui cara memasang keramik lantai 40×40 yang benar dan tepat. Bagaimanakah caranya? Simak pembahasannya dibawah ini:

Cara Memasang Keramik Lantai 40×40 pemasangan sendiri

Cara Memasang Keramik Lantai 40x40

1. Melakukan Pengukuran Ruangan yang Ingin di Keramik

Pengukuran ruangan penting dilakukan agar dapat mengetahui berapa banyak bahan yang diperlukan untuk pemasangan keramik. Ukur ruangan dengan menggunakan meteran secara akurat dan pasti. Hal ini untuk meminimalisir kekurangan bahan yang akan terjadi jika pengukuran dilakukan secara asal. Catat hasil dari pengukuran dan kalkulasikan banyaknya bahan yang diperlukan dan dibeli.

2. Menyiapkan Alat dan Bahan yang Diperlukan

Cara memasang keramik lantai 40×40 yang dapat dilakukan selanjutnya adalah persiapan alat serta bahan yang dibutuhkan. Alat yang perlu dipersiapkan adalah ember untuk adukan semen, palu, benang, paku, alat pemotong keramik, meteran, sendok besi, serta waterpass. Kumpulkan semua alat tersebut dan pastikan tidak ada kerusakan pada alat telah dipersiapkan agar tidak menghambat proses pengerjaan.

Sementara bahan yang diperlukan untuk melakukan pemasangan keramik adalah keramik ukuran 40×40 dengan motif sesuai dengan yang diinginkan, semen, pasir, serta nat sebagai perekat. Bahan tersebut dapat dibeli di toko bangunan setelah melakukan pengukuran ruangan sebelumnya. Jangan lupa untuk melebihkan pembelian bahan untuk meminimalisir kekurangan bahan atau kegagalan pemasangan pada keramik.

Baca juga Jasa Bangun Rumah Tangerang Plus Anggaran Biayanya

3. Melakukan Proses Perendaman Keramik

Keramik-keramik yang telah dibeli sebelumnya harus melewati proses perendaman terlebih dahulu sebelum dipasang. Hal ini penting dilakukan dengan tujuan agar keramik memiliki elastisitas yang bagus dan keramik dapat menempel dengan mudah. Cara ini dapat dilakukan jika ingin meningkatkan kualitas keramik yang dipasang agar awet dan tidak mudah copot karena daya rekatnya.

Keramik dapat direndam hanya di dalam ember berisikan air bersih saja, tidak perlu mencampurkan bahan lain. Namun, tetap hati-hati dan pastikan ember untuk merendam keramik cukup dan tidak sempit. Hal ini dilakukan agar keramik tidak pecah karena saling berbenturan satu sama lain sehingga meminimalisir kerugian dari keramik yang gagal terpasang.

4. Melakukan Sterilisasi Ruangan

Lakukan sterilisasi ruangan dengan cara memindahkan barang atau peralatan yang mengganggu area pemasangan keramik. Pindahkan apapun yang di rasa akan menghambat proses pemasangan. Jika dirasa area sudah bersih dan steril dari barang-barang, segera ukur kembali area dan tetapkan daerah pemasangan awal. Tandai dengan alat tulis dan ciptakan garis yang lurus sepanjang ruangan.

Setelah pengukuran dan penandaan telah selesai dilakukan, pasang benang mengikuti arah penanda yang telah dibuat dengan tinggi benang dari lantai kurang lebih 3 cm. Lakukan pemasangan benang secara sistematis dan lurus, benang dapat diikat pada paku yang sebelumnya harus dipasang terlebih dahulu di area-area tertentu. Hal ini dilakukan agar keramik yang terpasang rapi, sehingga hasil yang didapatkan juga memuaskan.

5. Mulai Membuat Campuran Semen dan Pasir untuk Alas Penempelan Keramik

Selanjutnya untuk cara memasang keramik lantai 40×40 adalah dengan membuat adukan semen dan pasir yang fungsinya adalah untuk tempat melekatnya keramik pada lantai. Pastikan adukan memiliki komposisi semen dan pasir 1 : 4. Jika perlu, dapat juga menggunakan perekat atau semen instan yang dapat dibeli di toko bangunan agar daya rekat lebih maksimal.

Jika adukan tersebut siap, segera ratakan pada lantai dengan ketebalan rata-rata 2 cm. Gunakan sendok besi agar proses perataan dapat lebih cepat dan merata di setiap sudutnya. Pastikan benang yang terpasang sebelumnya tidak tertutup oleh adukan yang sedang diratakan. Gunakan waterpass jika dirasa perlu menyamakan ketebalannya.

6. Memulai Pemasangan Keramik

Pemasangan keramik dapat dilakukan setelah perataan bahan adukan telah selesai dilakukan. Pastikan untuk memasang keramik mengikuti garis benang yang telah disiapkan sebelumnya. Pasang satu persatu secara teliti dan ketuk keramik dengan palu dengan pelan agar keramik semakin merekat kuat. Gunakan waterpass selama pemasangan untuk memastikan keramik yang terpasang telah rata.

Untuk keramik bagian pinggir, potong keramik menggunakan mesin pemotong secara hati-hati. Namun sebelumnya, ukur terlebih dahulu area yang dirasa membutuhkan keramik yang tidak utuh. Keramik sisa dapat dimanfaatkan untuk mengisi area yang tidak dapat dipasang keramik secara utuh tersebut. Pastikan tetap berhati-hati dalam melakukan pemotongan agar keramik tidak pecah dan tetap dapat digunakan.

Baca juga Ketahui Biaya Meninggikan Lantai Rumah beserta Tipsnya!

7. Pemberian Nat pada Keramik dan Pembersihan

Setelah keramik berhasil terpasang dengan sempurna, oleskan nat pada pertemuan keramik dengan keramik secara merata. Hal ini dilakukan agar keramik semakin melekat pada satu sama lainnya dan pada lantai. Lakukan pengolesan nat hingga dirasa cukup dan tunggu hingga kering sempurna. Bersihkan area yang telah dikeramik dengan lap jika dirasa nat sudah kering.

Itu dia cara memasang keramik lantai 40×40 yang dapat dilakukan sendiri dirumah tanpa harus menggunakan tenaga profesional. Pastikan tetap berhati-hati selama proses pemasangan keramik, khususnya saat melakukan pemotongan. Selain itu, pastikan juga untuk melakukan pemasangan dengan teliti agar keramik yang terpasang awet dan tidak mudah copot.

 

 

Bikin Rumah

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Tata Cara Memasang Keramik Lantai 40×40, Mudah dan Dapat Dilakukan Sendiri yang dipublish pada May 3, 2022 di website BikinRumah.co.id

Leave a Comment