Software menghitung material bangunan

Software Menghitung Material Bangunan dan Upah Pekerja untuk Para Pemula

Perkembangan teknologi yang semakin pesat ini mengakibatkan kemunculan software menghitung material bangunan. Hal itu tentunya memberikan dampak positif terhadap para kontraktor atau pemborong. Khususnya dalam pekerjaan renovasi/membangun rumah.

Software RAB untuk Menghitung Material Bangunan dan Upah Kerja

Software menghitung material bangunan

Salah satu software menghitung material bangunan pertama yakin RAB. Dalam penggunaan aplikasi tersebut tidak memerlukan keahlian atau ilmu tentang bangunan. Dengan begitu semua orang bisa menggunakannya tanpa harus lulusan dari teknik sipil.

Cara penggunaannya cukup mudah yakin dengan memasukkan volume setiap item pekerjaan sesuai dengan item bangunan rumah. Pada software ini pengguna juga bisa mengedit harga satuan bahan dan upah tukang. Setelah semua data di input otomatis RAB rumah akan jadi.

Selain menggunakan software rencana anggaran biaya. Para kontraktor juga bisa memanfaatkan Microsoft Excel untuk menghitung luas dan volume. Tidak hanya itu aplikasi ini juga bisa mempermudah dalam perhitungan keperluan material bangunan dan upah kerja.

Cara Menghitung Kebutuhan Bahan Bangunan dengan Mudah

Ketika ingin merenovasi rumah, bahan bangunan menjadi salah satu komponen penting yang harus ada. Maka dari itu harus memastikan bahwa kegiatan pengiriman dan pembelian sampai ke lokasi berjalan lancar. Lalu bagaimana cara menghitungnya?.

Untuk menghitung kebutuhan bahan bangunan dapat mencarinya berdasarkan pekerjaan yang dilakukan. Misalnya dalam kegiatan membuat dinding rumah maka rinciannya berupa pemasangan batu bata,acian, plesteran dan pengecatan.

Nantinya setiap item pekerjaan tersebut harus mencari volumenya. Untuk bisa melihat persentase penggunaan bahan bangunan dalam bentuk satuan perlu menentukan data analisisnya. Hal itu bisa didapatkan dengan melihat BOW dan SNI. Juga bisa berdasarkan penelitian.

Baca juga Ayo Belajar Menghitung Luas Rumah Dengan Tepat!

Cara Penyimpanan Bahan Bangunan dengan Baik

Untuk menghemat waktu dan tenaga kerja. Sebaiknya penyimpanan bahan bangunan di lapangan tidak terlalu jauh dari lokasi pelaksanaan pekerjaan . Langsung saja berikut penjelasan lebih detail tentang beberapa tips menyimpan material secara baik dan tepat.

  • Pertama untuk semen lebih baik taruh pada tempat yang tidak terlalu jauh dari lokasi pengecoran.
  • Material bangunan berupa kawat, paku, triplek dan pipa-pipa sebaiknya taruhlah di dalam ruangan/ tempat yang ada atapnya.
  • Sedangkan untuk bahan bangunan yang harus penyimpananya bisa di luar ruangan seperti pasir, batu, bekisting.
  • Baja tulangan sebaiknya letakan pada tempat yang jauh dari lokasi pekerjaan.

Jenis-jenis Bahan Bangunan

Umumnya material bangunan dikelompokkan menjadi berbagai macam. Pertama yang berasal dari kayu seperti papan, kusen, bekisting dan kaso. Untuk bahan jenis ini biasanya harganya tidak terlalu mahal dan selain itu sangat mudah di jumpai.

Jenis material kedua yakin berasal dari batu seperti kerikil, pasir semen dan bata merah. Karena termasuk bahan yang keras maka penyimpanannya harus di luar ruangan tanpa perlu takut terkena hujan dan sinar matahari. Umumnya bahan ini juga tergolong lebih awet.

Bahan bangunan selanjutnya yaitu berasal dari baja seperti kawat pengikat tulang. Untuk menghindari kecelakaan kerja sebaiknya jauhkan material jenis ini dari lokasi kegiatan berlangsung. Sama halnya dengan jenis kedua dapat disimpan pada luar ruangan.

Baca juga Begini Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah yang Tepat

Contoh Menghitung Kebutuhan Material Bangunan

Misalnya Seorang kontraktor ingin memasang dinding rumah menggunakan batu bata. Dengan ukuran lebar 10 m dan tinggi 4 m. Lalu Berapa jumlah yang material tersebut untuk bangunan 6 cm x 15 cm x 20 cm?. Langsung saja berikut cara perhitungannya.

  • Pertama tentukan volume dinding batu bata= 10 m X4 m = 40 meter persegi.
  • Kedua lakukan analisis penelitian harga satuan kebutuhan batu bata, misalnya 70 bh.
  • Terakhir lakukan perhitungan jumlah batu bata= 40 meter persegi X 70 bh= 2.800 bh.
  • Jadi jumlah material batu bata yang dibutuhkan untuk bangunan 6 cm x 15 cm x 20 cm yaitu 2800 bh.

Dari artikel tersebut dapat terlihat bahwa menggunakan software menghitung material bahan bangunan dengan RBM atau Excel itu hasilnya akan sama. Maka dari itu Pilihlah saja yang menurut Anda mudah untuk digunakan. Semoga rangkuman ini bermanfaat.

BR Creator

Saya adalah Penulis Utama dari BR Creator, Specialist SEO dengan kategori Interior Desain, Bangun Rumah, Renovasi dan Home Decor Lainnya.

Leave a Comment