Syarat, Cara Mengurus dan Biaya Pengurusan IMB Renovasi Rumah
Banyak yang beranggapan bahwa IMB atau Izin Mendirikan Bangunan hanya diperlukan ketika hendak membangun rumah baru saja. Padahal tidak demikian, saat ingin melakukan renovasi rumah pun juga tetap memerlukan IMB. Ini dilakukan supaya proses renovasi rumah dapat berjalan lancar, lalu bagaimana syarat hingga pengurusan biaya IMB Renovasi rumah ? Berikut penjelasannya:
Syarat Mengurus IMB Renovasi Rumah
IMB harus dilakukan sesuai kondisi fisik rumah yang akan direnovasi, hal ini untuk memudahkan pemilik rumah ketika hendak menjualnya. Pasalnya, pembeli tentu saja tidak ingin menggunakan atau memakai IMB yang tidak sesuai kondisi fisik rumah tersebut. Sebelum mengetahui tentang cara mengurus dan biaya pengurusan IMB renovasi rumah, ketahui dulu syaratnya, diantaranya:
- Bukti Kepemilikan Tanah. Syarat yang paling utama yang harus dipersiapkan adalah bukti kepemilikan tanah, biasanya berupa sertifikat tanah atau sejenisnya.
- Data Kepemilikan Atas Bangunan. Biasanya data tersebut dapat berupa KTP dan NPWP.
- Dokumen Sertifikat Hak Milik. Umumnya, yang dibutuhkan bukanlah dokumen aslinya, melainkan fotokopinya.
- Surat Pajak Bumi dan Bangunan. Untuk surat ini, yang dibutuhkan adalah surat pajak pada tahun yang terakhir.
- Surat Rencana Ketetapan Kota. Surat ini, bisa didapatkan oleh pemilik rumah melalui Dinas Tata Kota setempat.
- IMB Rumah Sebelum Direnovasi. Sama seperti Dokumen Sertifikat Hak Milik, yang dibutuhkan adalah fotokopinya.
- Surat Kuasa. Apabila dikuasakan, maka perlu mencantumkan surat kuasa tersebut.
- Gambar Rencana Bangunan. Gambar ini perlu dicantumkan dan dibuat dalam kertas A3.
- Surat Persetujuan. Pada beberapa daerah, diperlukan surat persetujuan dari tetangga sekitar rumah jika rumah akan di tingkat.
Jika ingin mengetahui persyaratan yang lebih jelas lagi agar tidak terdapat kekeliruan, dapat melakukan pengecekan ke Dinas Tata Kota Kabupaten. Sebab, terdapat beberapa daerah yang memiliki persyaratan IMB tersendiri.
Baca juga Ini Cara Mengurus IMB Untuk Renovasi Rumah yang Benar
Cara Mengurus IMB Renovasi Rumah
Pembuatan IMB untuk renovasi sebuah rumah dapat dilakukan di Dinas Tata Kota Kabupaten setempat. Namun, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak semua renovasi rumah itu perlu mengajukan IMB. Mengapa demikian? Karena IMB hanya dibutuhkan apabila renovasi yang akan dilakukan sudah berada pada tahap mengubah layout ruangan dalam rumah.
Misalnya, renovasi tersebut dilakukan untuk mengubah kamar tidur menjadi ruang makan atau ruang keluarga atau memperluas ruangan dengan membongkar tembok. Begitu juga ketika hendak memperluas bangunan atau meninggikan rumah menjadi bertingkat.
Untuk cara mengurus IMB renovasi rumah, dapat mengunjungi Dinas Tata Kota Kabupaten dengan membawa dokumen sesuai persyaratan. Selanjutnya, serahkan semua dokumen tersebut kepada petugas dan petugas akan mengecek kondisi fisik rumah untuk memastikan kebenaran dokumen. Membayar biaya loket jika terdapat dokumen yang bermasalah.
Setelah itu, pemilik rumah membeli papan IMB di loket guna disimpan dalam rumah yang sedang dilakukan renovasi. IMB baru bisa didapatkan setelah 2 minggu sejak pembayaran dilakukan. Mengenai cara mengurus IMB ini, setiap daerah memiliki peraturan yang berbeda, sehingga dapat disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di daerah setempat.
Baca juga 7 Tips Renovasi Rumah Minimalis dengan Budget Hemat
Biaya Pengurusan IMB Untuk Renovasi Rumah
Sedangkan untuk biaya pengurusan IMB renovasi rumah setiap daerah tidaklah sama, serta disesuaikan juga spesifikasi bangunannya. Misalnya daerah Bandung, biayanya terdiri dari biaya pembinaan untuk bangunan dengan mengalikan volume, indeks integrasi, besarnya kerusakan dan harga satuan. Kemudian biaya administrasi sekitar 90 ribu dan biaya untuk penyediaan formulir yaitu 5 ribu.
Demikianlah ulasan tentang syarat, cara mengurus hingga biaya pengurusan IMB renovasi rumah. Umumnya, untuk biaya pengurusan IMB keseluruhan dapat mencapai 4,5 juta. Perlu diingat, ketika melakukan renovasi rumah, maka pembayaran PBB juga berpotensi mengalami perubahan.