Seperti Apa Rincian Biaya Membangun Rumah dengan Bata Ringan, Simak Ya !
Membangun rumah merupakan kegiatan yang membutuhkan dana besar. Perencanaan anggaran biaya, pemilihan properti, dan bahan bangunan harus dipikirkan secara matang agar kualitas rumah baik dan nyaman untuk dihuni. Banyak orang memilih biaya bahan bangunan dan properti yang masuk di kantong, termasuk biaya membangun rumah dengan bata ringan yang menjadi salah satu solusi penghematan pengeluaran.
Biaya membangun rumah dengan bata ringan dapat meminimalisir pengeluaran anggaran. Harganya yang lebih murah dibanding dengan bata lain seperti bata merah atau bata batako membuat bata ringan dipilih sebagian orang yang ingin menghemat anggaran pembangunan rumah. Namun, walau harga bata ringan terbilang lebih murah, kualitasnya baik dan dapat bertahan lama serta membuat bangunan kokoh.
Tips dan Rincian Biaya Bangun Rumah dengan Bata Ringan
1. Karakteristik Bata Ringan
Bata ringan adalah sebuah bahan bangunan yang digunakan untuk membuat dinding. Terdapat dua jenis bata ringan, yakni AAC dan CLC. Bata ringan AAC sering disebut dengan hebel, terdiri dari beberapa komponen mulai dari pasir, semen hingga bubuk aluminium. Lain dengan bata AAC, bata jenis CLC merupakan bata berbahan beton yang telah dikeringkan secara alami.
2. Biaya yang Diperlukan
Biaya membangun rumah dengan bata ringan dapat dihitung dengan mengukur volume dinding rumah agar dapat memperkirakan berapa biaya yang diperlukan. Sebagai contoh, jika rumah memiliki keliling bangunan 105 m2 dengan rincian panjang 10 cm, tinggi 3,5 m dan lebar 5 m. Kemudian, bata ringan yang digunakan setebal 10 cm, maka bata ringan yang dibutuhkan sebanyak 10,5 m3.
Setelah mengetahui berapa banyak bata ringan yang dibutuhkan, lakukan penghitungan biaya bata ringan. Sebagai contoh, jika harga bata ringan 1 m3 sekitar Rp600.000,- biaya yang dibutuhkan ialah (10,5 m3) x (600.000) = 6.300.000. Maka, untuk bata ringan tebal 10 cm diperlukan biaya sebesar Rp6.300.000,-. Harga bata ringan dipengaruhi oleh luas bangunan dan tebal bata ringan yang digunakan.
Baca juga 5 Bahan Bangunan Untuk Membangun Rumah yang Sangat Penting
3. Cara Memasang
Cara untuk memasang sebuah bata ringan sedikit berbeda dengan jenis bata lain. Jika bata lain seperti bata merah hanya perlu direkatkan dengan semen, bata ringan memerlukan perekat khusus, yakni mortar. Perekat yang digunakan tidak perlu terlalu banyak, sehingga pemasangan lebih rapi dan melekat secara sempurna. Langkahnya sama seperti menempelkan bata merah atau bata lainnya. Ambil perekat, kemudian tempelkan bata ringan.
4. Kegunaan Bata Ringan
Pada dasarnya, bata digunakan untuk membuat dinding, sama halnya dengan bata ringan. Bata ringan digunakan untuk pembuatan rumah dalam hal membuat dinding. Bata ringan dapat menopang sebuah dinding sehingga terciptalah sebuah rumah atau bangunan yang kokoh. Selain digunakan untuk pembuatan dinding, bata ringan dapat digunakan untuk menaikkan elevasi lantai (raise floor).
Baca juga Rincian Biaya Bangun Rumah Minimalis 2 Kamar Type 36
5. Keunggulan Bata Ringan
Bata ringan memiliki keunggulan yang berbeda dengan bata jenis lain. Kualitas yang semakin baik dan harganya yang terjangkau membuat bata ringan memberikan keuntungan untuk produsen dan konsumen. Keuntungan bata ringan ialah:
- Beratnya lebih ringan
- Kokoh dan ketahanannya sekuat beton
- Proses pemasangannya lebih cepat
- Memudahkan tahap finishing dinding
- Menghemat biaya
Bata ringan lebih mudah digunakan dan mudah pula ditemukan di toko material bangunan. Keunggulan yang dimiliki bata ringan membuatnya disukai banyak orang.
Setelah mengetahui biaya yang dibutuhkan hingga keuntungan bata ringan apakah tertarik membuat rumah dengan bata ringan melalui jasa bangun rumah yang profesional ? Tak perlu khawatir, bata ringan mudah ditemukan dan digunakan. Hal terpenting dalam membangun rumah ialah perencanaan keuangan. Biaya membangun rumah dengan bata ringan merupakan salah satu alternatif dalam menghemat biaya. Harga terjangkau tetapi kualitas tetap yang terbaik.